tag:blogger.com,1999:blog-40779122445585884152024-03-05T15:05:48.131+07:00Rohis Al-HidayahRohis SMKN 1 GODEAN - Berbagilah walau hanya 1 ayatUnknownnoreply@blogger.comBlogger201125tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-86504131722774910802014-06-16T13:45:00.001+07:002014-06-16T13:45:44.159+07:00PROFIL SMKN1 GODEANSMKN 1 Godean, sudah pada kenal belum? jika belum, kenalan yuk. jika sudah, selakan lebih mengenali SMKN 1 Godean ^^<br />
<br />
NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 1 Godean<br />
NSS : 34 1 04 02 04 001<br />
WAKTU PENDIRIAN : 9 Agustus 1965<br />
PANITIA :<br />
- Bapak Wignyo Sudarmo (Lurah Sidoluhur Godean)<br />
- Harjo Pratomo B. Sc. (Lurah Sidoagung Godean)<br />
- Maryono<br />
- Kismohardjonegoro<br />
STATUS PENEGRIAN :<br />
- SK Mendikbud No. 163/UKK3/1968 Tanggal 27 April 1968 terhitung mulai tanggal 1 Januari 1968 dari SMEA Persiapan Negeri Godean menjadi SMEA Negeri 5 Godean<br />
PERUBAHAN MENJADI SMK :<br />
- SK Mendikbud No. 036/O/1997 Tanggal 7 Maret 1997 berubah menjadi SMK Negeri 1 Godean<br />
BIDANG KEAHLIAN :<br />
- Bisnis dan Manajemen<br />
KOMPETENSI KEAHLIAN :<br />
1. Akuntansi<br />
2. Administrasi Perkantoran<br />
3. Penjualan<br />
4. Multimedia<br />
BIDANG USAHA : Jasa Pendidikan Kejuruan 3 Tahun<br />
ALAMAT<br />
- Dusun : Kowanan<br />
- Kelurahan : Sidoagung<br />
- Kabupaten : Sleman<br />
- Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta<br />
- Kode Pos : 55564<br />
- E-mail : smkn1godean@yahoo.com<br />
- Website : http://www.smkn1godean.net<br />
<br />
VISI DAN MISI<br />
VISI<br />
Menghasilkan tamatan yang kompeten dengan program keahliannya, siap kerja dan siap mengembangkan diri, serta berbudi pekerti luhur.<br />
MISI<br />
Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan<br />
Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan latihan<br />
Mengembangkan kerjasama dengan Dunia Usaha / Dunia Industri / Dunia Kerja<br />
Mengembangkan nilai-nilai moral dan estetika<br />
Mengembangkan sikap kompetitif<br />
TUJUAN<br />
Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai program keahlian pilihannya selama 3 tahun.<br />
Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi dilingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.<br />
Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan internasional.<br />
Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai program keahlian pilihannya selama 3 tahun.<br />
Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi dilingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.<br />
Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan internasional.<br />
<br />
FASILITAS<br />
Untuk menunjang kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar dan pengembangan diri, SMK Negeri 1 Godean memiliki berbagai macam fasilitas diantaranya adalah:<br />
Lab. Komputer<br />
Lab. Bahasa<br />
Lab. Komputer Akuntansi<br />
Lab. Administrasi Perkantoran<br />
Lab. Simulasi Rapat<br />
Lab. Resepsionis<br />
Lab Mengetik Manual dan Elektronik<br />
Lab. Pemasaran<br />
Lab. Multimedia<br />
Masjid<br />
Kantin Halal<br />
Hotspot Area<br />
Business Center (SMeGO Mart)<br />
<span class="fullpost">
</span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-70435811904292030752014-05-28T16:55:00.000+07:002014-05-28T16:55:33.044+07:00Kue PernikahanBahan-bahan :<br />
1 Pria Sehat<br />
1 Wanita Sehat<br />
100% Komitmen<br />
2 Pasang Restu Orang Tua<br />
1 Botol Kasih Sayang Murni<br />
<br />
Bumbu :<br />
1 balok besar humor<br />
25g rekreasi<br />
1 bks doa<br />
2 sdt telpon-telponan<span class="fullpost">5 kali ibadah/hari<br />
(semua diaduk hingga merata dan mengembang)<br />
<br />
Tips :<br />
1.Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang<br />
2. (sebaiknya dibeli di TOSERBA bernama "Tempat Ibadah", walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin)<br />
3.Jangan beli di pasar bernama "Diskotik" atau "Party" karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tetapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.<br />
4.Gunakan kasih sayang cap "Dakwah" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari departemen kesehatan dan kerohanian.<br />
<br />
CARA MEMASAK :<br />
1. Pria dan wanita dicuci bersih, buang semua MASA LALUnya hingga tersisa niat yang murni.<br />
2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.<br />
3. Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan penghulu.<br />
4. Biarkan didalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.<br />
Kue siap dinikmati.<br />
<br />
Catatan :<br />
Kue ini hanya bisa dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat.<br />
<br />
Tetapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek " Tempat Ibadah".<br />
<br />
Setelah mulai hangat, jangan lupa telpon-telponan bila berjauhan.<br />
<br />
Selamat mencoba; dijamin semuanya halal kok<br />
Rasanya Mak Nyosssssss....<br />
<br />
Smoga menjadi keluarga sakinah mawadah warrahmah </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-70211355934165819282014-05-11T15:16:00.000+07:002014-05-11T15:16:31.322+07:00Surat Terbuka Untuk Adik-adik Pelajar se-Indonesiabismillaah<br />
<br />
alhamdulillah, semoga adik2 pelajar dan pembaca dirahmati Allah, Baarakallaah fiikum<br />
<br />
saya cukup kaget saat (baru saja) membaca surat terbuka untuk bapak menteri pendidikan dari seorang pelajar yang berisi nasihat juga kebenaran serta curahan hati. Sejujurnya, saya sangat bangga pada adik saya satu ini (adik yang saya maksud adalah (dikarenakan) posisi saya sebagai mantan pelajar), dia berani mengungkapkan dunia, meskipun ia hanya minoritas, dan dia berani jujur serta beramar ma’ruf meskipun yang diangap benar adalah suatu yang banyak dilakukan oleh manusia.<br />
<br />
Tapi, dibalik rasa bangga ini, saya merasa sedih atas cara penyampaian nasihat ini. Ilmu sangat dibutuhkan dalam mengerjakan soal ujian, begitu juga dalam beramar ma’ruf atau menyampaikan nasihat. Sebagai seorang muslim, sudah selayaknya mentauladani akhlak Rasulullah. Termasuk di dalamnya amar ma’ruf bi ma’ruf, menyampaikan kebaikan dengan kebaikan (cara yang baik), bukan dengan kejahilan (cara yang jahil/bodoh), bukan juga menyampaikan dengan rasa marah, jengkel, maupun nafsu yang bergejolak.<br />
<br />
Dalam penyampaian nasihat kepada pemerintah yang berkuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan (hal ini juga berlaku ke selain pemerintah)<br />
<br />
1. Sampaikan dengan cara yang baik<br />
<br />
Apakah kamu berpendapat “bagaimana saya menyampaikan dengan cara yang baik, sedangkan seorang/pihak yang saya berikan nasihat ini adalah seorang yang tidak berkelakuan baik?” Pendapat ini jelas merusak diri kita. Sebagai seorang muslim juga manusia yang diberikan pikiran dan hati, harusnya kita bisa memilih “lebih baik menggunakan cara yang baik atau lebih baik menggunakan cara yang buruk” dan juga pilihan “lebih baik berteguh pada syariat atau lebih baik berteguh pada nafsu” insya Allah dengan cara yang baik (karena yang baik ini berupa syariat), pemerintah akan dengan mudah menerima nasihat kita juga mendengar curahan hati kita. Maka hindarilah cara-cara jahil seperti melakukan demo dan sejenisnya, karna hal ini tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullaah dan juga para sahabat Rasul, dan juga cara ini (berdemo dan sejenisnya) dapat mendatangkan rasa tidak suka dan marah dari pemerintah serta mendatangkan perpecahan antara masyarakat dan pemerintah. Baarakallaah fiikum<br />
<br />
2. Sampaikan secara tertutup<br />
<br />
Seorang muslim dalam menyampaikan nasihat yang bersifat pribadi, maka diusahakan untuk menyampaikannya secara tertutup. (Tidak diketahui orang lain) Karena jika penyampaian nasihat ini dilakukan secara terbuka, khawatir akan menyebarkan aib orang dan pihak bersangkutan. Tentunya sebagai manusia (normal), tidak seorang pun yang menginginkan aibnya tersebar, dan dengan penyebaran aib ini akan terjadi mudharat yang besar seperti rasa marah dan perpecahan. Dan Juga saya sangat kecewa kepada media-media penyebar aib yang bukan pada tempatnya. Nasihat dari saya Rahasiakanlah aib saudaramu, insya Allah, Allah akan merahasiakan aibmu. Semoga Allah merahasiakan aib kita, baarakallaah fiikum<br />
<br />
3. Konsultasi / meminta nasihat kepada orang yang lebih berilmu<br />
<br />
Sudah kewajiban bagi seorang muslim untuk mencari ilmu, maka dalam hal ini dibutuhkan nasihat, agar kita (pencari ilmu) tidak menjadi seorang yang sesat, waudzubillah. Begitu juga dalam menyampaikan nasihat, ilmu sangat dibutuhkan. Karena itu butuh menimba ilmu dan juga nasihat dari guru, ustadz atau orang-orang yang lebih berilmu. Terlebih lagi jika yang diberi nasihat adalah pemerintah. Jangan sampai kita menyampaikan kebenaran dalam nasihat tapi dengan cara yang tidak benar. Juga janganlah kita menyampaikan suatu yang bukan pada haq walaupun dengan cara yang benar. Semoga Allah menjaga kita dari perpecahan dan meneguhkan kita pada ahlus sunnah. Baarakallaah fiikum.<br />
<br />
4. Meneguhkan diri pada Syariat<br />
<br />
“Bagaimana syariat bisa menyelesaikan permasalahan kita sehari-hari?” Hindarilah pertanyaan ini, sebab kebanyakan orang yang menanyakan pertanyaan ini adalah orang-orang yang jahil (bodoh) atau orang-orang yang ingkar serta sombong terhadap Allah. Ingatlah, bukan murni karena usaha kita, permasalahan terselesaikan. Tapi semua itu karena ketetapan Allah. Oleh karena itu, dengan dalih apakah kita tidak berteguh pada syariat islam? Dengan dalih apa kita ingkar dan sombong terhadap Allah? Allahu musta’an<br />
<br />
Kesimpulan<br />
<br />
Menyampaikan nasihat bukan hanya sekedar bertemu dan berbicara. Juga bukan sekedar menulis dan mengirimnya. Tapi kita harus memikirkan bagaimana dampak nasihat kita dan apakah isi nasihat juga cara penyampaiannya akan diridhoi Allah.<br />
<br />
Terkait masalah UAN, maka saya pribadi berpendapat, UAN tidak bisa dijadikan standar kelulusan seorang pelajar. Maka untuk teman-teman, adik-adik yang bersependapat dengan saya, jangan jadikan pendapat ini sebagai sarana untuk melepaskan nafsu kita dan bertindak seolah nafsu lebih tinggi kedudukannya dibanding syariat. Sampaikanlah nasihat kepada pemerintah dengan cara yang baik. Dan tentunya kami menunggu solusi dan ide-ide brilian terkait pendidikan(pengajaran) dari kalian terutama para pelajar seIndonesia. Waspadailah pemikiran khawarij. Baarakallaah fiikum<br />
<span class="fullpost">
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-50977367751404169992012-05-26T00:00:00.000+07:002013-10-10T03:10:17.579+07:00“Ukhtiy.. Kenapa ya.. Aku nggak cantik..?”Bismillaahirrahmaanirrahiim.<br />
<br />
Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh.<br />
<br />
“Ukhtiy.. Kenapa ya.. Aku nggak cantik..?”<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQSZEgp0IpLGb6OmaTDUJc5eDZxWHApXy3mI9_jrQi2YzA0Ctk6dLuiIPiqVEF4DyrMmJnQsoV3CjCmf92yEayKJD2OlCgcnaXXQBSE1kxXs7GoQgEOu8vqe-kdmMN3gi6jzODJBGLgwq4/s1600/m1s.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQSZEgp0IpLGb6OmaTDUJc5eDZxWHApXy3mI9_jrQi2YzA0Ctk6dLuiIPiqVEF4DyrMmJnQsoV3CjCmf92yEayKJD2OlCgcnaXXQBSE1kxXs7GoQgEOu8vqe-kdmMN3gi6jzODJBGLgwq4/s320/m1s.jpg" width="155" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Pernah ada yang bertanya begitu pada ana. Hm, ingin kugenggam tangannya, berujar lembut seraya tersenyum, “Tiap wanita itu cantik.. Ini hanya soal persepektif..” Semoga tulisan ini mampu menenangkan muslimah anggun yang tengah membacanya. Aamiin..<br />
<br />
“Ukhtiy, setiap manusia,” ujar Safira Khansa, “Diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Maka inilah hadiah kecil dari ana, untukmu Saudariku. Saudariku yang cantik, cerdas dan insya ALLAH shalihah. :)<br />
<br />
Kadang, kala melihat aktris KCB, Ayat-ayat Cinta, dll, hati ini ciut melihat pesona kecantikan yang dimiliki tiap-tiap mereka. Ntah “cantik(?)” karena seksi, atau cantik karena keanggunan dan kelembutannya. Sedang kita, bila berkaca selalu menghela napas, “Kenapa, ya, aku nggak cantik?”, “Kenapa ya, aku gemuk?”, “Kenapa ya, aku nggak putih?”, “Kenapa ya, aku jerawatan, pendek pula?”, “Kenapa, sih?”<br />
<br />
Hm, panjang pokoknya keluhan dan “cita-cita” kita tentang kecantikan fisik ini. Duh, coba deh, ana tanya, perempuan yang cantik itu seperti apa, sih? :) Apa yang ketika lewat tiap pasang mata terpesona dengan wajahnya? Apa yang fotonya dikoleksi satu juta orang? Apa yang diperebutkan banyak pria? Atau yang jadi bunga kampus (bunga desa kali ya :p)? Bukan kan, ya? :) <span class="fullpost">Cantik itu ada di sini, Ukhtiy. Tunjuk hatimu, di sana lah kecantikan kau miliki. Bukan pada keseksian bibir atau keindahan mata, bukan pada pipi mulus atau kulit putih. Bukan di mana pun kecuali di sana, di rongga qalb ini. Karena bila ia “cantik”, sekujur tubuh kita adalah “cantik”. Tidak percaya? Yuk, simak..<br />
<br />
“Ketahuilah bahwa dalam jasad ada segumpal daging, jika ia baik maka seluruh jasad menjadi baik, tetapi jika ia rusak maka seluruh jasad akan menjadi rusak, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati”. (HR. Bukhari Muslim)<br />
<br />
Nah, loh, baginda umat telah menghibur kita sejak 14 abad silam. Cantik itu tak tampak di wajah, tapi “nyata” dalam akhlak. :) Ulasan lebih lanjutnya begini, sedikit misal seorang idola (aktris?) dikagumi kecantikan dan kepiawaiannya dalam ber-acting. Suatu hari didapati si aktris mengonsumsi narkoba. Lalu apa cantiknya masih “cling”, Ukh? Nggak toh.. Adanya justru komentar kurang bersahabat, seperti “Iih, cantik-cantik kok gitu.”<br />
<br />
Jadi, kecantikan fisik Cleopatra yang kita impi-impikan itu belum tentu merupakan sebuah kemuliaan di hadapan ALLAH dan manusia. :) Belum tentu bertubuh tinggi itu menyenangkan. Belum tentu berwajah “cantik” itu membahagiakan. :) Selalu ada perspektif positif dan negatif. Lagi pula, ALLAH lebih mengetahui bentuk wajah seperti apa yang kita perlukan:<br />
<br />
“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun.<br />
<br />
Dan demi bukit Sinai. Dan demi kota (Mekah) ini yang aman.<br />
<br />
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dlm bentuk yg sebaik-baiknya.<br />
<br />
(Q.S. at-Tiin: 1-4)<br />
<br />
Waah, ALLAH telah bersumpah atas nama bukit dan kota tempat Rasul-Nya mengemban amanah dakwah, bahwa tiap-tiap kita, tanpa terkecuali, eksekutif, telah diciptakan dalam keadaan yang terbaik. Adapun keadaan fisik yang kadang lupa kita syukuri ini, itulah kondisi terbaik yang ALLAH hadiahkan. :) Yang keliru adalah cara kita memaknainya, bukan dengan apa yang ada. ^^<br />
<br />
Satu yang tak ana dustai dan harus ukhtiy percayai, bahwa cantik fisik itu akan pudar. Pasti. Akan melayu dimakan usia. Pun, tak begitu adanya dengan cantik hati, atau yang biasa dikenal orang dengan.. “Inner beauty”.<br />
<br />
Inner beauty? Apa sih? Ya, kalau orang bilang itu adalah “cantik dari dalam”, maka ana bilang ialah itu kecantikan akhlak. Yakni ketika kita mau menjadi perempuan tulen yang anggun, tertawa seadanya, tidak hobi teriak-teriak, ramah, lembut, tidak gampang sewot, dan tentunya selalu dekat dengan ALLAH dan al-Quran, ketika itu pula label “kecantikan sejati” telah kita dapatkan. :)<br />
<br />
Kecantikan sejati tidak akan pernah diperoleh dengan memamerkan perhiasan tubuh, tidak pula dengan ke salon dan facial tiap hari, apalagi dengan tidak menjaga kehormatan diri. Karena cantik sejati itu hanya akan ada ketika kita menjaga “kecantikan” kita dengan kemasan manis bernama akhlakul mahmudah (akhlak yang baik). ^^<br />
<br />
Ukhtiy, alangkah baiknya kita bersyukur, ALLAH menjadikan kita muslimah yang insya ALLAH shalihah. Muslimah yang berhati-hati menutup rapat auratnya, yang pemalu dan menjaga diri, dan yang senantiasa wara’ (berhati-hati). Sedang tidak setiap insan boleh beruntung memperoleh nikmat iman dan manis hidayah di qalbnya..<br />
<br />
“Dan tidaklah kutinggalkan setelahku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari Muslim)<br />
<br />
Mungkin kadang, kita hanya melihat satu dua jerawat nongol di jidat, atau postur tubuh yang semampai (semester tidak sampai v^^). Padahal ALLAH telah memberi kita senyum yang manis, gigi yang lengkap, rambut yang utuh, suara yang merdu, dll. Sedang banyak perempuan lain yang lahirnya tidak sempurna, ada yang matanya hanya satu, ada yang tidak punya usus, ada yang kembar siam. Astaghfirullah, mari kita bertahmid, Saudariku.. Alhamdulillaah..<br />
<br />
Ukhtiy, anti cantik, percayalah. Hanya kadang, ukhtiy tidak menyadari betapa cantik dirimu, Sayang. :) Yuk, mulai dari detik pertama usai membaca, kita akarkan pohon syukur di taman qalb kita. Syukuri apapun kondisi wajah dan bentuk tubuh yang ALLAH hadiahkan untuk kita. Syukurilah, ukhtiy, sebelum terlambat bagi kita bersyukur..<br />
<br />
“… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim: 7)<br />
<br />
Satu yang jelas, ukhtiy. ALLAH sama sekali tidak mempermasalahkan parasmu. :) Hanya hati dan ekspresi kebaikan hati (akhlak dan amal) lah yang Ia nilai. Rasulullah sendiri yang menjaminnya.<br />
<br />
“Sesungguhnya ALLAH tidak melihat bentuk-bentuk tubuhmu dan hartamu, akan tetapi ALLAH melihat hati-hatimu dan amal-amalmu.” (HR. Muslim)<br />
<br />
Dan, akan tiba masa saat seseorang yang halal, menjadikan kita makhluk tercantik di hidupnya. Sejak bersatu dalam akad hingga maut memisahkan kita dengannya. Siapa, ya? ;) Ups, jatah halamannya sudah selesai. Hehe. Aamiin ya, Ukh. Yuk, mari bersyukur. Mari meraih kecantikan dengan akhlak yang “cantik”. ^^<br />
<br />
Karena kadang kita lupa, ALLAH menyayangi kita bagaimanapun kondisi paras dan tubuh kita, asal kita dekat dengan-Nya. ;)<br />
<br />
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan-perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467) <br /><br />http://adekfi.wordpress.com/2012/05/10/semangat-ukhtiy-aku-nggak-cantik/#more-1970</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-22551619044558063762012-05-20T00:00:00.000+07:002014-05-11T15:18:45.742+07:00Minum Air Putih Yukz!<span class="fullpost">
</span>
<br />
<br />
<header class="entry-header">
<!-- #entry-meta -->
</header><!-- .entry-header -->
<br />
<div class="main-image wp-caption alignleft">
<a class="fancybox" href="http://muslimahzone.com/assets/2012/03/air-putih.jpg" rel="" title="Minum
Air Putih Pada Saat Perut Kosong"><img alt="Minum Air Putih Pada Saat Perut Kosong" class="" src="http://muslimahzone.com/assets/thumb/530x265/2012/03/air-putih.jpg" height="265" width="530" /></a> </div>
<div class="main-image wp-caption alignleft">
</div>
<div class="main-image wp-caption alignleft">
</div>
<div class="main-image wp-caption alignleft">
Di Jepang sekarang ini sangat
popular sekali trend minum air (putih) segera setelah Bangun pagi.
Apalagi, test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Kami memberikan
deskripsi penggunaan air kepada pembaca kami dibawah ini. Terapi air ini
telah dibuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang untuk penyakit
lama dan serius dan juga penyakit moderen. Penyakit-penyakit tersebut
adalah sebagai berikut: </div>
Sakit kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung
cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal
dan urin, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air
besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, dan
penyakit telinga, hidung dan kerongkongan.<br />
<h2>
Metode Terapi</h2>
<ol>
<li>
Setelah anda Bangun pagi sebelum mengosok gigi, minum 4 x 160ml gelas
air<br />
</li>
<li>
Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun
selama 45 menit<br />
</li>
<li>
Setelah 45 menit anda boleh makan dan minum seperti biasa<br />
</li>
<li>
Setelah 15 menit sarapan, makan siang dan makan malam, jangan makan
ataupun minum apapun selama 2 jam<br />
</li>
<li>
Untuk anda yang tua ataupun sakit dan tidak dapat minum 4 gelas air
pada saat mulai bisa digantikan dengan meminum sedikit air terlebih
dahulu dan kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas per
hari.<br />
</li>
<li>
Metode di atas adalah terapi untuk mengobati penyakit dari orang yang
sakit dan orang lain dapat menikmati hidup yang sehat.<br />
</li>
</ol>
Daftar berikut adalah jumlah hari yang dibutuhkan untuk terapi
pengobatan/control/ mengurangi penyakit utama (Insya Allah):<br />
<ol>
<li>Tekanan darah tinggi (30 hari) </li>
<li>Asam lambung (10 hari) </li>
<li>Diabetes (30 hari)</li>
<li>Susah buang air besar/konstipasi (10 hari) </li>
<li>Kanker (180 hari) </li>
<li>Tuberculosis (90 hari) </li>
<li>Pasien arthritis disarankan untuk mengikuti terapi di atas ini hanya
3 hari pada minggu pertama dan dari minggu kedua dan seterusnya setiap
hari</li>
</ol>
Metode pengobatan ini tidak mempunyai efek samping, tetapi pada saat
pelaksanaan pengobatan ini anda mungkin akan buang air beberapa kali.<br />
Adalah sangat bagus untuk minum sup hangat ataupun air hangat setelah
makan. karena sekali “kotoran” bereaksi dengan asam, ia akan dipecah
dan diserap oleh intestine lebih cepat daripada makanan padat. Ia akan
berbaris dalam usus besar. Dengan cepat, ini akan berubah menjadi lemak
dan menjadi pemicu kanker. Dan air putih adalah sebaik-baiknya air.<br />
Pesan yang serius untuk serangan jantung: <br />
<ul>
<li>
Wanita seharusnya tahu jika tidak semua simptom serangan jantung
adalah sakit pada lengan kiri.<br />
</li>
<li>
Berhati-hatilah terhadap sakit yang sangat pada garis rahang<br />
</li>
<li>
Kamu mungkin tidak pernah merasakan sakit pertama pada dada selama
serangan jantung<br />
</li>
<li>
Pusing dan keringat berlebihan merupakan simptom pada umumnya.<br />
</li>
<li>
60% dari orang mengalami serangan jantung ketika mereka sedang tidur
tetapi tidak bangun lagi..<br />
</li>
<li>
Sakit pada rahang dapat membangunkan anda dari tidur yang lelap.<br />
</li>
</ul>
<em>Allahu a’lam</em><br />
<em>Allah yang Maha Penyembuh</em><br />
Semoga bermanfaat.<br />
<em><br /></em>
<em>Muslimah Zone</em>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-16711316885867941722012-05-19T00:00:00.000+07:002014-05-11T15:19:47.010+07:00Subhanallah, Masuk Islam Karena Pakaian Dalam<span class="fullpost">
</span>
<br />
<header class="entry-header">
<!-- #entry-meta -->
</header><br />
<div class="main-image wp-caption alignleft">
<a class="fancybox" href="http://muslimahzone.com/assets/2012/04/islam-terbaik1.jpg" rel="" title="Subhanallah, Masuk Islam Karena Pakaian Dalam"><img alt="Subhanallah, Masuk Islam Karena Pakaian Dalam" class="" src="http://muslimahzone.com/assets/thumb/530x265/2012/04/islam-terbaik1.jpg" height="265" width="530" /></a> <br />
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
<strong></strong>Mungkin kedengaran aneh dan
janggal. Hidayah memang bisa datang kapan saja dan pada siapa saja.
Selama ini mungkin kita lebih sering mendengar masuk islamnya seorang
non muslim kedalam islam di sebabkan hal-hal luar biasa dan penting.
Seperti dokter Miller seorang penginjil Kanada yang masuk islam setelah
menjumpai <em>I’jaz Qur’an</em> dari berbagai segi.Tapi yang ini
benar-benar tidak biasa. Ya,… masuk islam gara-gara pakaian dalam!!<br />
<br />
<span id="more-2148"></span><br />
Fakta ini dikisahkan Doktor Sholeh Pengajar di sebuah perguruan
Tinggi Islam di Saudi, saat ditugaskan ke Inggris. Ada seorang perempuan
tua yang biasa mencuci pakaian para mahasiswa Inggris termasuk pakaian
dalam mereka.<br />
<br />
Suatu hari wanita tua ini menceritakan keheranannya selama bertugas
pada Doktor Sholeh, perihal adanya pakaian dalam yang ‘aneh’. Ada
beberapa pakaian dalam yang tidak berbau seperti mahasiswa umumnya, apa
sebabnya? Maka ustadz ini menceritakan karena pemiliknya adalah muslim,
agama kami mengajarkan bersuci setiap selesai buang air kecil maupun
buang air besar, tidak seperti mereka yang tidak perhatian dalam masalah
seperti ini.<br />
<br />
Betapa terkesan ibu tua ini dan tidak lama kemudian ia mengikrarkan
syahadat, masuk islam dengan perantaraan pakaian dalam!!! <br />
<br />
Muslimah ZoneUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-88962846846080172322012-05-18T09:28:00.000+07:002013-10-10T03:17:27.541+07:00Akhwat, berjilbab donk!<span class="fullpost">
</span>
<br />
<header class="entry-header"><!-- #entry-meta -->
</header><!-- .entry-header -->
<br />
<div class="main-image wp-caption alignleft">
<a class="fancybox" href="http://muslimahzone.com/assets/2012/04/hijab-nothijab.jpg" rel="" title="Penyakit Yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab"><img alt="Penyakit Yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab" class="" height="265" src="http://muslimahzone.com/assets/thumb/530x265/2012/04/hijab-nothijab.jpg" width="530" /></a> <br />
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
<strong></strong>Rasulullah bersabda, <em>“Para
wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang,
lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan
masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)
Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang
memakai khimar (jilbab)</em> (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)<br />
<br />
<span id="more-2335"></span><br />
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan
yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka
ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota
tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang
mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir
hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya
bahwasanya kanker ganas <em>milanoma</em> pada usia dini, dan semakin
bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker
ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik
matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. Dan kaos kaki
nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga
kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris
tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit<em> milanoma</em>
ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang
pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah.
Tentang hal ini Allah berfirman:<em> “Dan ingatlah ketika mereka
katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu
maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada
kami azab yang pedih”</em> ( Q.S. Al-Anfaal:32)<br />
<br />
Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan
dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah
seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan
akibat dari sengatan matahari yang mengandung <em>ultraviolet</em>
dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai
(yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di
sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh
tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali
adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa
bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang
di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh
disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan
limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati
serta merusaknya.<br />
<br />
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan
bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan
air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan
penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam
rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini
tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk
sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana
obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.<br />
<br />
Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di
dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar
batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar
adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan,
kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa
pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling
bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di
atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian,
apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini
-padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad
silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah
tetap bertabarruj???<br />
<em>( Sumber: Al-I’jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah
Al-Nabawiyah, Oleh: Muhammad Kamil Abd Al-Shomad )</em>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-80730208324017941852012-05-17T00:00:00.000+07:002014-05-11T15:22:36.585+07:00Katakan Tidak Pada Bau Badan!<span class="fullpost">
</span>
Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda:”Siapa saja perempuan yang
memakai harum-haruman (parfum) maka janganlah ia menghadiri shalat Isya
(dimasjid) bersama kami,” (Hr Imam Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa’i
).<br />
<br />
Nabi shalallahu alaihi w<span class="text_exposed_hide">...</span><span class="text_exposed_show">assalam bersabda: “Siapa saja perempuan yang
memakai minyak wangi kemudian keluar ke masjid niscaya tidak diterima
shalatnya sehingga ia mandi dahulu (membersihkan dirinya dari
wangi-wangian tersebut), “ (Shahih riwayat Ibnu Majah)<br /> <br /> Dua
hadits di atas menjelaskan haramnya seorang wanita keluar ke masjid
untuk menghadiri shalat Isya dengan memakai wewangian. Tapi, disebutnya
shalat Isya disini tidak berarti menghadiri shalat-shalat lainnya
diperbolehkan. Pada hadits keduanya menunjukkan keumuman seluruh macam
shalat baik shalat fardhu maupun sunnah (seperti shalat tarawih dan
shalat hari raya).<br /> <br /> Disebut shalat Isya pada hadits no. 1 karena
fitnahnya lebih besar.Kita lihat penjelasan Ibnul Malik mengenai hal
ini : “Shalat Isya itu dikerjakan pada waktu malam hari, dimana kondisi
jalanan pada waktu itu sepi dan gelap, sedangkan bau harum itu dapat
membangkitkan birahi laki-laki, sehingga kaum wanita tidak bisa aman
dari fitnah pada saat-saat seperti itu. Berbeda dengan waktu lainnya
seperti Shubuh dan Magrib yang agak terang. Sudah jelas bahwa memakai
wewangian itu menghalangi seorang wanita untuk mendatangi masjid secara
mutlak,” (Jilbab Wanita Muslimah:143-144)’. Nah, ajaib kan ternyata
konsekuensinya?<br /> <br /> Nah, apa benar hanya ke masjid saja yang
dilarang? Bagaimana dengan ke tempat yang lainnya—misalnya saja ke
sekolah, tempat kerja, atau kampus? Hmm, simak lagi deh ini. Hadits ini
diriwayatkan dari jalan Abu Musa Al-Asyari Radhiyallahu anhu. Ia
menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam telah bersabda:
“Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi, kemudian ia keluar
lalu ia melewati suatu kaum (orang banyak) supaya mereka mendapati
(mencium) baunya , maka dia itu adalah perempuan zina /tuna susila,” (Hr
Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nsa’i).<br /> <br /> Jadi bagi siapa
saja wanita muslimah yang memakai parfum ketika keluar rumah bakalan
terkena ancaman ini. Alasan larangannya sudah jelas yaitu bahwa hal itu
dapat membangkitkan syahwat kaum laki-laki. Logikanya sih jika ke masjid
saja pake minyak wangi diharamkan bagi wanita, tidak diragukan lagi
bahwa hal ini jauh lebih haram dan lebih besar dosanya untuk
tempat-tempat lainnya.<br /> <br /> Oke, itu dasarnya. Tapi kenyataan di
lapangan tidak bakalan bisa bohong, jika … ah, si BB itu lagi. Jadi
bagaimana dong? Sebenarnya jangan kuatir atau panik. Sekarang ini
banyak produk yang dijual d ipasaran untuk mengatasi masalah tersebut.
Dari yang berbentuk bubuk sampai cairpun dijual bebas. Pilihlah yang
tidak memakai wewangian (fragarance free), apalagi kalau kita rajin
minum jamu kayaknya sih tidaklah sulit untuk mengatasi si BB. Jangan
lupa juga rajin mandi. Tapi ingat juga, jika lagi di rumah, dan dijamin
tidak bakalan ada laki-laki bukan mahram yang menciumnya, ya boleh-boleh
saja kita memakai parfum. Wallahu alam bishawwab.</span><br />
<br />
<span class="text_exposed_show">Muslimah Zone </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-14173716441489478542012-05-16T00:00:00.000+07:002014-05-11T15:23:19.364+07:00Tepung Beras Homemade<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://images.detik.com/content/2011/05/03/312/tipstepungberasctt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://images.detik.com/content/2011/05/03/312/tipstepungberasctt.jpg" height="236" width="320" /></a></div>
<span class="fullpost">
</span>
Bikin tepung beras sendiri ?….bikin repot
aja yaaaa.……eitssss tunggu dulu…gimana kalo pas perlu banget trus ngga
ada yang jual ? ….. harus bikin sendiri dooong ^^. Lagian ngga susah
ini…..hanya perlu sabar dikit aja ^^<span class="text_exposed_hide">...</span><span class="text_exposed_show">, bisa juga untuk membuat tepung ketan .Insya
Allah.<br /> </span><br />
<span class="text_exposed_show"></span><br />
<span class="text_exposed_show"></span><br />
<span class="text_exposed_show"><br /> Bahan :<br /> Beras<br /> Air ( untuk merendam )<br /> <br />
Alat :<br /> Baskom<br /> Saringan ( alat untuk meniriskan beras )<br />
Blender kering atau grinder<br /> Ayakan tepung<br /> Tampah<br /> <br /> Cara :<br />
<br /> 1. Cuci beras seperti biasa lalu rendam 1- 6 jam<br /> 2. Tiriskan,
lalu hamparkan di tampah, jemur / angin-anginkan hingga kering ,
sesekali di bolak balik agar cepat kering.<br /> 3. Ambil secukupnya
haluskan dengan menggunakan blneder kering atau grinder.<br /> 4. Bila
masih kurang halus, kepal-kepal, lalu haluskan kembali, hingga didapat
tepung yang halus.<br /> 5. Lakukan hingga selesai.<br /> 6. Ayak unutk
mendapatkan tepung yang halus, sisanya yang masih kasar bisa kembali di
haluskan.<br /> 7. Hamparkan di tampah, jemur hingga benar-benar kering.<br />
8. Simpan dalam kantong kertas tertutup.<br /> <br /> Tips :<br /> <br /> -
Gunakan beras baru .<br /> - Pilih beras yang bila di masak tidak
memerlukan banyak air, mungkin seperti beras pera ya ^^<br /> - Sebagai
pengawet alami dan untuk menjauhkan dari kutu dan semut, bisa di
masukkan cabe kering atau 1 buah jeruk nipis.<br /> <br /> sumber:
DapurUmmuMusyasyiblogspot</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-64374735229012732482012-05-08T09:13:00.002+07:002014-05-13T15:27:30.957+07:00Pintarnya Yahudi, Tidak lebih menjadi kebodohan bagi merekaberikut faktanya: <b></b><br />
<b><br />Saat mengandung</b><br />
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah
mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan
bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan
menyelesaikan soal bersama suami.<br />
Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa
buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan.
Kebetulan Stephen suka matematika.<br />
Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”<br />
Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya
sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.”<br />
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.<br />
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan
latihan matematika sampai genap melahirkan.<br />
<br />
<b>Cara makan</b><br />
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal
mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu.
Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad
yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL8MeFx5uyQYNDFqDbzGK60D_E6IumEBu0MnJyEX_fakie_jB5n2hodinxNshyphenhyphennnBLcphAIaTIbpsXdkh4qF5rw8ibKSGemXuiBB9Cj_W6e6q-J2S-OT7Tz_5gtr0pDD0JOIwsZZyPB8NR/s400/salmon-fish-fillet.jpg" height="261" width="400" /><br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmcwgOmPgZLGEA4EMG0nOUTCb_MEmBhTrjbbHim0Ltgtx45Hz9S1hL_f5Cb0EIlRdqzfX3p7mAFMGp5aY1BrIes9zt6ytBRuspHvWRcLBdHNSJsbVqXjd_0z0fGV4LbyOhIh4-WqO5-zOI/s400/Kacang-Badam-Kacang+Almond.JPG" height="300" width="400" /><br />
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan
otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik yang dapat merusak
perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah
adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban
untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.<br />
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu
Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada
setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan
ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.<br />
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak
ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan
ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama
kacang badam.<br />
Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama.
Jangan terperanjat jika Kamu diundang ke rumah Yahudi, Kamu akan
dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan
kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan
menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk
memahami pelajaran di sekolah.<br />
<b>Anti merokok</b><br />
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Kamu diundang makan di rumah
Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan
menyuruh Kamu keluar dari rumah mereka. Menyuruh Kamu merokok di luar
rumah mereka.<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKPdf2zdN9FuPTEUgvhXCuMKpI0Jp4MzuphjabRQnYWcrB_CuHSgTh8EtywAxOI0ktLOUn7AWyBj3d-ZLtHP27dzolGrTzWWGCPODjji0bMwSQp7-WyL9uif1VxfDVpa1m_wlbm_sBd_eV/s400/serge_eric.jpg" height="224" width="400" /><br />
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin
dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen.
Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak
(bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.<br />
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi.
Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan
bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil
lever).<br />
<b>Pendidikan</b><br />
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata
mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil
mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu
kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat
meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut
saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak
pakar musik dari kaum Yahudi.<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNupHTDUPoJmMeXHPbAswEDgaUC4KCK0VgnJt8Pkn8mXubh2on0rz8sh-9BMWGHYz7rtqeNx3N0Gb0uaXIgFjK8nCPTxc-3E9qim_g_IM2LCglgCPFHG0WrttSz5RUheq83US47_95wD7G/s400/0.jpg" height="300" width="400" /><br />
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika
berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam
pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam
tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!!!” katanya.<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9EMQZ0LiNLJQ0-yBsoyNR2TpLgVrLkZ7f001qpHFMaLZyGYNqxR09JBbP0syj3KsDQjPm9u1kEaxVt5ffEgiGdv7kqo_hFTSwijvA-Y3PgH5LjkEoIoYwNna3WaY_ZuJdQZCOZOfzjhvf/s400/Dutch-Jews.jpg" height="266" width="400" /><br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6ayZjYK5b8PtS1Di_yu2rnCZSw8U-HtA6D96mP9eZQ7DCnY630HbrbfT7QjMZF7Rt3kQXZd1cF4AYFhApx13hX5jYrRBkCYBwwSOVZE8Smb7eAMMt9VXpNKgUoWC0Otiq-Rpu5dMYI14s/s400/anak-yahudi4.jpg" height="400" width="385" /><br />
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain
dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka.
Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut
teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus.
Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.<br />
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini
murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk
menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu
dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang
diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke
jenjang lebih tinggi.<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXsN_LLU8J3XghdjLfBbT8hmDgHoVZ8awE2kVmZ23HA4ebWURd2UkALrLmf9rET0bbqWtK3wqaelreo0JByIs7yhbglwV_qY-zurK4rUcadO_Qim51h6iLc1go_NOTqBDLSs2zgtIlhrWo/s400/orthodox-jews.jpg" height="285" width="400" /><br />
Satu lagi yang diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh
terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar
ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan
proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Kamu hanya akan lulus jika
tim Kamu (10 pelajar setiap tim) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!<br />
Kamu terperanjat? Itulah kenyataannya.<br />
Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan
yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa
diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi
mungkin?<br />
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita
di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab
sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008
kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur
Gaza.<br />
Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban
tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih.
Hampir setengah darinya adalah anak-anak.<br />
Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target
anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429
Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500
anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.<br />
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan
Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai
Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?”
demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.<br />
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi
Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka
terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main PlayStation
atau game bagi mereka.<br />
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih
begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah
penghafal Quran itu telah syahid.<br />
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa
generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok
bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah
Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara
tetangganya.<br />
Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang
penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan
yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.<br />
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan
dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia
sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.<br />
“Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu.<br />
Jika Kamu ke Jakarta, di mana saja Kamu berada, dari restoran, teater,
kebun bunga hingga ke musium, hidung Kamu akan segera mencium bau asak
rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!<br />
“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak
universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh
sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka
sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris?”
Katanya.<br />
Meskipun warga Yahudi di Amerika kurang dari 3% dari populasi tapi
sudah memenangkan 25% hadian Nobel sejak 1950. Selain itu bangsa Yahudi
menguasai 20% eksekutif di AS dan 22% anggota mahasiswa jenius adalah
Yahudi consolidating student loans.<br />
<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br />
Sumber : <a href="http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2012/04/exposed-rahasia-kepintaran-orang-yahudi.html#ixzz1uFF32Fen" style="color: #003399;">http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2012/04/exposed-rahasia-kepintaran-orang-yahudi.html#ixzz1uFF32Fen</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-86839249233628517582012-05-08T09:07:00.000+07:002014-05-13T15:41:11.225+07:00AL-QUR’AN BERBICARA TENTANG KARAKTER YAHUDI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2BVFQhyphenhyphen44xLok9dF_qhVVVZ02DUS02ML850IC1Y6nSgO_v7f5VoUg4sfLyfpEpAaBiSWUjQewju1QAjJMoeTMoGCrkDD1L6p-QDmZZJOHmjvHR3IhYrYHQYghxRiOp3_AagBC51FewACl/s1600/yahudi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2BVFQhyphenhyphen44xLok9dF_qhVVVZ02DUS02ML850IC1Y6nSgO_v7f5VoUg4sfLyfpEpAaBiSWUjQewju1QAjJMoeTMoGCrkDD1L6p-QDmZZJOHmjvHR3IhYrYHQYghxRiOp3_AagBC51FewACl/s320/yahudi.jpg" height="223" width="320" /></a></div>
<div class="mbl notesBlogText clearfix">
<div>
Banyak tulisan yang
membicarakan tentang Yahudi dan sejarah politik, ekonomi dan militer
mereka. Namun, studi mengenai aspek religius dan analisa kepribadian
Yahudi dalam perspektif al-Qur’an dan Sunnah masih belum mencapai kadar
signifikan. Mempelajari model, perilaku dan dimensi kejiwaan Yahudi
melalui teks-teks al-Qur’an akan menjelaskan kepada kita cacat mental
dan penyakit-penyakit kejiwaan yang diderita Bani Israil, dimana kita
dapat menangkap gambaran seutuhnya tentang kepribadian Yahudi. Ditambah
lagi dengan Sunnah yang menjelaskan kepada kita persinggungan Rasululloh
dengan kejiwaan dan perilaku strategis Yahudi, bagaimana beliau dapat
menaklukan mereka secara politik dan psikis di Madinah.<br />
<br />
<em>Sejarah
memaparkan, Yahudi adalah sekelompok kecil manusia dengan
mitos-mitosnya yang meresahkan dunia. Al-Qur’an menggambarkan sebagai
berikut, “Dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Alloh tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”</em><br />
<strong><em>[Qs.
Al Maidah 64] </em></strong><br />
<em> Walau demikian,
diantara orang-orang Yahudi ada orang-orang yang dipuji al-Qur’an.
Mereka dipandang al-Qur’an sebagai kekasih Alloh lantaran kesalehan,
ketakwaan dan sikap tauhid mereka. Namun, jumlah mereka sangat sedikit.</em><br />
<em>“Diantara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik.”</em><br />
<strong><em>[Qs, ali Imran 110]</em></strong><br />
<br />
<strong><em>
</em></strong>Di antara mereka adalah para nabi dan rosul, seperti
Yakub <em>‘alayhissalaam </em>dan keturunannya, hingga Isa <em>‘alayhissalaam.
</em>Di antara mereka juga ada beberapa orang yang dikisahkan al-Qur’an
dengan semangat keagamaan dan jihad mereka, seperti Thalut.<br />
<br />
<strong>Karakteristik
Bani Israil</strong> <strong> </strong><br />
<br />
<strong>1.
</strong><strong>Berperilaku sosial menyimpang</strong><br />
<br />
<em>“Setiap
kali mereka menyalakan api peperangan, Alloh memadamkannya.”</em><br />
<strong><em>[Qs.
Al-Maidah 64]</em></strong><br />
<br />
Al-Qur’an mengetengahkan
analisa jujur atas kepribadian Yahudi dalam peperangan. Bangsa Yahudi
sangat menyukai peperangan. Namun mereka bukanlah bangsa pahlawan,
pemberani ataupun ksatria. Dalam sejarah mereka dikenal sebagai bangsa
pengecut. Dengan ungkapan yang indah, ayat diatas menjelaskan bagaimana
mereka terlibat dalam sebuah peperangan: menyulut api konflik. Mereka
mengobarkan peperangan antara dua pihak, sedangkan mereka lari dari
peperangan tersebut . Yang menyulut api bukan pihak yang berperang.
Yang menyulut api bukanlah orang yang dibakar. Mereka menyulut api untuk
orang lain, agar terbakar dan mereka menyaksikannya. Demikianlah
perilaku Yahudi: merencanakan peperangan bagi orang lain. Kata “kullamaa
(setiap kali)” dalam ayat diatas menunjukkan kontinuitas perilaku
Yahudi dalam menyulut api konflik dan peperangan diantara manusia.
Sejarah Yahudi dulu dan sekarang adalah <strong>BUKTI KEBENARAN AL-QUR’A
N</strong>.<br />
<br />
<strong>2. </strong><strong>Pengecut</strong><br />
<br />
Di
antara sifat Bani Israel yang tersohor adalah pengecut. Sifat ini telah
mengakar didalam struktur kejiwaan mereka. Penyebabnya adalah kecintaan
yang sangat terhadap gemerlap dunia dan keengganan mereka untuk mati.
Hal ini telah dijelaskan al-Qur’an, <em>“Dan sungguh kamu akan
menemukan mereka sebagai manusia yang paling rakus kepada kehidupan
(didunia), bahkan (lebih rakus lagi) dari orang-orang musyrik.
Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur
panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Alloh Maha
Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”</em><br />
<strong><em>[Qs.
Al-Baqarah 96]</em></strong><br />
<br />
Sebagaimana
yang digambarkan ayat tersebut, ambisi terbesar Yahudi adalah hidup
didunia ini selama mungkin. Ketergantungan seseorang dengan kehidupan
duniawi dan kecintaannya untuk tetapm huidup, akan melahirkan sifat
pengecut dan hina. <strong>Karena manusia, ketika lebih mencintai
kehidupannya, ia tidak akan berani mempertahankan kehormatannya. </strong>Ia
akan lebih mengedepankan kehinaan daripada kematian. Sejak dahulu,
orang-orang Yahudi terkenal dengan sifat ini. Mereka tidak berani
berhadapan dengan musuh-musuh mereka di medan pertempuran. Mereka
cenderung berlindung di benteng-benteng mereka. Ini adalah cara
berperang mereka yang diceritakan al-Qur’an,<em> “Mereka tiada akan
memerangi kalian dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam
kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok.”</em><br />
<strong><em>[Qs.
Al-Hasyr 14]</em></strong><br />
<br />
Hakikat
ini juga dipertegas dengan fakta-fakta sejarah seputar peperangan
mereka dengan kaum mukminin. Mereka tidak berperang kecuali dengan
berlindung di balik benteng Palestina. Jika terdesak, mereka akan lari
tunggang langgang seperti tikus.<br />
<br />
<strong>3. </strong><strong>Hobi
membuat makar dan khianat</strong><br />
<br />
Jiwa
orang-orang Yahudi adalah jiwa yang penuh dengan makar, pengkhianatan
dan iri dengki. Mereka membenci bangsa-bangsa selain mereka. Mereka
bercita-cita membersihkan seluruh bumi. Karena mereka ingin hidup ini
menjadi milik mereka sendiri. Sejarah tidak mengenal orang yang paling
cepat mengingkari janji dan lebih dengki daripada mereka. Seluruh dunia
telah terpenuhi oleh api kedengkian dan makar mereka. <strong>Banyak
peristiwa pahit dunia digerakkan oleh tangan-tangan Yahudi secara
rahasia.</strong><br />
<br />
Pun, mereka membunuhi nabi-nabi yang
diutus pada mereka dan memanipulasi kitabnya. Sejarah mengatakan Bani
Israel telah membunuh <strong>TUJUH PULUH</strong> orang nabi mereka.<br />
<br />
<em>“Sesungguhnya
Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus
kepada mereka Rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada
mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka,
(maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang
lain mereka bunuh.”</em><br />
<strong><em>[Qs. Al-Maidah 70]</em></strong><br />
<br />
<strong>4.
</strong><strong>Tinggi hati (sombong)</strong><br />
<br />
Congkak,
tinggi hati dan rasis adalah sifat tercela yang dimiliki Bani Israel
sepanjang sejarah mereka. Mereka menganggap diri mereka sebagai manusia
yang paling mulia yang berada di puncak. Terhadap bangsa-bangsa lain,
mereka memandang dengan penuh angkuh dan merendahkan. Konsepsi ini
dicipatakan oleh Taurat –yang diselewengkan- dan ajaran Talmud –yang
palsu.<br />
<br />
Di banyak tempat, al-Qur’an mengetengahkan
penolakan atas klaim mereka sebagai bangsa yang agung dan berbeda dari
bangsa-bangsa lainnya. Di antaranya firman Alloh,<em>”Katakanlah,’Hai
orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kalian mendakwakan bahwa
hanya kalian kekasih Alloh bukan manusia-manusia yang lain, maka
harapkanlah kematian, jika kalian orang-orang yang benar.”</em><br />
<strong><em>[Qs,
al-Jumu’ah 6]</em></strong><br />
<br />
<strong>5.
</strong><strong>Berlebihan mencintai harta</strong><br />
<br />
Al-Qur’an
secara ekspelsit menyebutkan tentang betapa rasa cinta harta telah
menyeret Yahudi pada praktek-praktek p[erekonomian haram.<br />
<em>“Maka
disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka
(memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya dihalalkan) bagi
mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan
Alloh, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka
setelah dilarang daripadanya, dan karen mereka memakan harta dengan
jalan yang bathil.”</em><br />
<strong><em>[Qs. An-Nisa’ 160-161]</em></strong><br />
<br />
Teks
ayat yang singkat diatas menggambarkan betapa semangat materialisme
yang eksploitatif memenuhi jiwa mereka. Kita semua juga tahu, bahwa
pembuat sistem ekonomi kontemporer, yang berdiri diatas prinsip riba,
adalah orang-orang Yahudi.*<br />
<br />
<strong><em>Sumber: Media
Islam An-Najah –menegakkan kalimat Alloh- Edisi 61/Syawal 1431
H/Oktober 2010 M</em></strong></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-61235502150072381682012-05-07T17:58:00.000+07:002014-05-28T16:31:20.838+07:00LELAKI JANTAN - KHUTBAH IBNUL JAUZI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisu1Qu7u8xgDi5XhgmwuOrsjzNG68GOKIHEbgeg9CwKy1ysfeOECWBaKc-fUNNmjuNlV30jRRYRfW3oLG-pBakILVffwTQTet9HY5sOLFuxfbYyVDHJ3Voil2znCzDJSxlC4WmDTmfED8_/s1600/mujahiddesert2ux0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisu1Qu7u8xgDi5XhgmwuOrsjzNG68GOKIHEbgeg9CwKy1ysfeOECWBaKc-fUNNmjuNlV30jRRYRfW3oLG-pBakILVffwTQTet9HY5sOLFuxfbYyVDHJ3Voil2znCzDJSxlC4WmDTmfED8_/s320/mujahiddesert2ux0.jpg" height="318" width="320" /></a></div>
<span class="fullpost">
</span>
<b>Semoga Allah merahmati Ibnul Jauzi, ketika itu beliau naik
ke mimbar dan berkhutbah di hadapan manusia, mendorong mereka untuk
berjihad dan melindungi wilayah Islam serta melindungi kaum Muslimin
dari serangan orang-orang kafir, setelah melihat manusia tidak mau untuk
berperang,beliau berkata:</b><br />
<b>“Wahai manusia,
mengapakah kalian lupakan agama kalian? Mengapakah kalian menanggalkan
harga diri kalian ?</b><br />
<b>Mengapa kalian tidak mau
menolong agama Allah sehingga Allah-pun tidak menolong kalian ?Kalian
kira harga diri (‘izzah) itu milik orang musyrik ,padahal Allah telah
jadikan harga diri itu milik Allah,dan Rasul-Nya dan orang-orang
beriman.</b><br />
<br />
<b>CELAKAHLAH
KALIAN!!! tidak pedih dan terlukakah hati kalian melihat musuh-musuh
Allah dan musuh-musuh kalian menyerang tanah air kalian yang telah
disuburkan oleh Bapak-bapak kalian dengan darah. Musuh menghina dan
memperbudak kalian padahal kalian dulu adalah para pengusa
dunia.Tidakkah kalian bergetar dan emosi kalian meledak menyaksikan
saudara-saudara kalian dikepung dan disiksa dengan berbagai siksaan oleh
musuh?</b><br />
<br />
<b>Hanya makan dan
minum dan bernikmat-nikmat dengan kelezatan hidup sajakah kalian
sementara saudara-saudaramu disana berselimutkan jilatan api,bergelut
dengan koborannya dan tidur diatas bara ?</b><br />
<b>WAHAI
MANUSIA!!! Sunguh perang suci telah dimulai, penyeru Jihad telah
memanggil, pintu-pinti langit telah terbuka. Jika kalian tidak mau
menjadi pasukan berkuda dalam perang, bukalah jalan untuk para wanita
agar mereka bisa berperang;pergi saja kalian dan ambillah kerikil dan
celak mata…Wahai wanita-wanita bersurban dan berjenggot!!!</b><br />
<br />
<b>Jika
tidak, pergilah mengambil kuda-kuda, inilah dia tali kekangnya untuk
kalian…Wahai manusia, tahukah kalian dan apa tali kendali dan kekang ini
dibuat ? Kaum wanita telah memintalnya dari rambut mereka karena mereka
tidak punya lagi punya apa apa selain itu.</b><br />
<b>Demi
Allah, ini adalah gelungan rambut wanita-wanita pingitan yang belum
pernah tersentuh oleh sinar matahari karena mereka sangat menjaga dan
melindunginya;mereka terpaksa memotongnya karena zaman bercinta sudah
selesai dan babak perang suci telah dimulai, babak baru perang di jalan
Allah.</b><br />
<b>Jika kalian masih tidak sanggup
mengendalikan kuda,ambil saja tali kekang ini dan jadikanlah sebagai
kucir dan gelung rambut kalian, sebab tali kekang itu terbuat dari
rambut wanita, sungguh berarti tidak ada lagi perasaan dalam diri
kalian!”</b><br />
<br />
<b>Setelah itu,
Ibnul Jauzi melempar tali kekang itu dari itu dari atas mimbar di
hadapan khalayak ramai seraya berteriak lantang:</b><br />
<b>“BERGERAKLAH
WAHAI TIANG-TIANG MASJID, RETAKLAH WAHAI BEBATUAN, DAN TERBAKARLAH
WAHAI HATI, SUNGGUH HATI INI SAKIT DAN TERBAKAR, PARA LELAKI TELAH
MENANGGALKAN KEJANTANAN MEREKA.”</b><br />
<b>Benar ,para
lelaki telah menanggalkan kejantantan mereka!!!</b>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-32341448004697164272012-05-07T17:54:00.000+07:002014-05-28T16:37:22.944+07:00ANGAN ANGAN MEREKA YANG TELAH TIADA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmL5XnNdmD1A_EIE0nA7MjwLUjc99FrA-KAtSrlMRxfIMCXZGHlyZWivYhMfFz6Mi7Nev8aWSx3xZdsAyKlW4wCW7ghoy1XMd-LloM4oTWB6YS2McsVxvz0-Sp9tPHIU4qDpYgw_Kql4LZ/s1600/112.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmL5XnNdmD1A_EIE0nA7MjwLUjc99FrA-KAtSrlMRxfIMCXZGHlyZWivYhMfFz6Mi7Nev8aWSx3xZdsAyKlW4wCW7ghoy1XMd-LloM4oTWB6YS2McsVxvz0-Sp9tPHIU4qDpYgw_Kql4LZ/s320/112.jpg" height="320" width="248" /></a></div>
<i>Angan angan mereka yang telah tiada</i> ialah kembali kedunia
meski sejenak untuk menjadi orang shalih.mereka ingin taat kepada ALLAH,
dan memperbaiki segala kerusakan yang dahulu mereka perbuat.Namun
mereka tidak diijinkan lagi untuk itu.kematian serta merta memupuskan
angan angan tersebut.<br />
Allah Ta’ala berfirman mengenai
mereka,<br />
(Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga
apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya
Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).agar aku berbuat amal yang saleh
terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu
adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada
dinding sampal hari mereka dibangkitkan.QS.Al Mu’minuun:99-100<br />
Begitulah
kondisi orang mati,mereka telah melihat akhirat dengan mata kepala
mereka.mereka tahu pasti apa yang teal mereka perbuat dan apa yang
mereka terima.dahulu mereka dengan demikian mudah menyia-nyiakan waktu
yang berharga untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat
mereka.Kini mereka sadar bahwa.destik-detik dan menit-menit yang
bernilai tersebut sunnguh tidak bernilai harganya.<br />
Dahulu,kesempatan
itu ada didepan mata,namun tidak mereka manfaatkan.sekarang mereka siap
menebus kesempatan itu berepapun harganya!sungguh tak terbayang
alangkah ruginya dan penyesalan mereka..<br />
<br />
Memang,saat
manusia paling lalai terhadap ni’mat ALLAH ialah ketika <i>ia
bergelimang didalamnya</i>.Ia tidak menyadari betapa besarnya
kenikmatan tersebut,kecualu setelah kenikmatan tersebut tercabut
darinya.Sebab itu kita yang masih hidup berada dalam kenikmatan yang
besar.karenanya jangan kita biarkan semenitpun berlalu tanpa ibadah
walau hanya sekedar mengucapkan tasbih,tahlil,tahmid,dan takbir.<br />
<br />
Abdullah
bin Busr <i>Radhiyallahu ‘anhu </i>mengatakan,”Ada 2 orang Arab Badui
datang kepada Rasulullah <i>Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam</i>.<br />
Salah
satunya bertanya kepada Beliau Rasulullah <i>Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam</i><br />
<i>,</i>’Hai Muhammad,siapakah leleaki yang
terbaik?’ <i>Yang panjang umurnya dan yang baik amalanya.’</i>jawab
Rasulullah.Kemudianyang satu lagi bertanya ‘sesungguhnya ajaran Islam
terlampau banyak bagi kami,lalu adakah amalan yang mencangkup banyak
yang dapat kami tekeni?’<br />
‘<i>Usahakan agar lisanmu selalu basah
dengan DZIKRULLAH’,</i>jawab Rasulullah Rasulullah <i>Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam.</i>HR.Imam Ahmad dengan senad yang shahih.<br />
<br />
Tidakkah
ndaa tahu bahwa Rasulullah <i>Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam </i>menyuruh
kita untuk memuji ALLAH saat bangun tidur,karena Dia telah menghidupkan
kita setelah mati,dan mengijinkan kita untuk kembali
mengingatnya.?benar,tidur memang identik dengan kematian.Saat
tidur,manusia berhenti dari segala aktivitasnya dan acuh akan apa yang
terjadi disekelilingnya.Alangkah miripnya ia dengan orang yang
mati,andai saja ALLAH tidak mengembalikan ruhnya.<br />
Abu Hurairah <i>Radhiyallahu
‘anhu</i> meriwayatkan bahwa Rasulullah <i>Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam </i>bersabda;<br />
”Jika seorang terbangun hendaklah
mngucapkan;<i>AL HAMDULILLAHILLADZII ‘AAFAANI FII JASADII WA RADDA
‘ALLAYA RUUHII WA ADZINA LII BIDZIKRIHI.</i>(SEGALA PUJI BAGI ALLAH
YANG TEAL MENYELAMATKANKU TUBUHKU,SERTA MENGIZINKAN AKAU UNTUK BERDZIKIR
KEPADA NYA).HR.Imam Tirmidzi<br />
<br />
Sekarang kita masih
mengenyam nikmatnya hidup,kita masih bisa menembah pahala dan menghapus
dosa.Ingatlah bahwa adnda akan tutup usia,dan semuanya menjadi
angan-angan.Oleh karena itu,marilah kita wujudkan angan-angan itu mulai
dari sekarang.<br />
<br />
Ibrahim bin Yazid al-Abdi mengatakan<br />
,”suatu
ketika Riyah al Qaisy mendatangiku seraya berkata,’Hai Abu
Ishaq-julikan Ibrahim-,ayo iktu bersamaku menemui penghuni akhirat dan
marilah kita mengikat janji setia disamping mereka.”<br />
Lalu akupun
pergi bersamanya kesebuah pemakama.Kami duduk disamping salah satu
kuburan disana,kemudian Riyah berkata,<br />
”Hai Abu Ishaq,kira-kira
apakah yang diangankan oleh mayit ini jika ia diminta ngan-angan?”<br />
“Demi
ALLAH,ia pasti ingin dikembalikan kedunia agar bisa taat kepada ALLAH
dan memperbaiki amalnya.”jawabku.<br />
“Nah,kita sekarang berada di
dunia.Karenanya,marilah kita taat kepada ALLAH dan memperbaiki amal
kita,”Sahut Riyah.<br />
Maka Riyah bangkit meninggalkan kuburan
tersebut dan mulai bersunggug-sungguh dalam beribadah.Ternyata tak lama
berselang,ia dipanggil menghadap ALLAH,<i>semoga ALLAH merahmatinya.</i><br />
<br />
Saudaraku…jika
hawa nafsu mengajak Anda bermaksiat,ingatlah angan-angan mereka yang
tiada.Mereka ingin dihidupkan lagi untuk taat kepada ALLAH,lalu mengapa
Anda justru bermaksiat<br />
Jika Anda lesu dan malas untuk
beramal,ingatlah angan-angan mereka yang tiada….<br />
<br />
Sumber Buletin
Al-Qudwah EDISI 282/TH.XV/1433 HUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-54424045368316547382012-05-07T09:08:00.001+07:002014-05-28T16:39:32.794+07:00WASPADA PENCURIAN GINJAL ANDA !!!!!!!!!!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQiXFy7xp9uLcJ94mGwu20rhe5_WuPL-1EaWBAI1W_MWZ2oHDPVcXJEPsU8ZZIpwrdbjllb8iTDdIKgevWh7xBfPQ6rno_B09gOTHdmQ0degWxxVgH3srpiOb26o5ReMu1wlKDkwC98C3l/s1600/544994_3865155196903_1519204050_3217047_638310854_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQiXFy7xp9uLcJ94mGwu20rhe5_WuPL-1EaWBAI1W_MWZ2oHDPVcXJEPsU8ZZIpwrdbjllb8iTDdIKgevWh7xBfPQ6rno_B09gOTHdmQ0degWxxVgH3srpiOb26o5ReMu1wlKDkwC98C3l/s400/544994_3865155196903_1519204050_3217047_638310854_n.jpg" height="300" width="300" /></a></div>
Di Jakarta ada seorg mahasiswi menghadiri perayaan di crown pada suatu sabtu malam. Dia merasa sangat bahagia dan banyak minum miras, pd saat itu datanglah seorg pemuda ganteng menghampiri dan duduk di dpn dia. Dg segala cumbu rayunya akhirnya<span class="fullpost">mahasiswi itu setuju utk di ajak ikut pemuda ganteng tsb ke sebuah hotel yg berdekatan di daerah situ dan mrk check in pada sbh kamar suite yg mewah. Di dlm kamar mahasiswi minum miras dan dia mulai merasa tdk sadar dan tertidur. Pd saat ia terbangun, ia menemukan dirinya telanjang dan terbaring dlm sbh bathtub yg penuh dg es balok, ia menemukan secarik kertas disamping bathtub tsb dg tulisan merah yg berbunyi : "TELP UGD KALAU TIDAK ANDA AKAN MATI" Handphone dia jg terletak di samping kertas itu, dia meraihnya dan menelpon no tsb dan memberitahu keadaannya; dokter minta dia agar memriksa bag punggungnya; hasilnya dia menemukan 2 luka sepanjang 9 inch pd bag bawah punggungnya! Dokter minta dia agar tetap berbaring pd bak mandi yg penuh es tsb dan agar tdk banyak bergerak! Team penolong akan segera datang menolongnya! Rupanya GINJAL nya telah dicuri!!! Luka pd punggungnya adalah bekas jahitan waktu diambil ginjalnya!
Di pasar gelap sebuah ginjal dinilai seharga Rp. 500.000.000 !</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Menurut diagnosis dokter hakim; dlm minumannya mungkin tdk hanya terkandung obat bius biasa, ttp juga obat bius mAti rasa yg keras; es balok tsb jg membantu menghilangkan rasa sakit, shg utk sementara korban tdk merasa sakit. Tragisnya si mahasiswi tsb tdk mendptkan sumbangan ginjal segera shg ia TIDAK tertolong. Kepolisian menghimbau kpd masyarakayt, bahwa : TERJADI TINDAK KRIMINAL BARU; sasaran utama nya pemuda-pemudi, turis, pelajar. WASPADALAH...!!!!!PLEASE Baca PENTING!!!!! Silakan dibroadcast kpd teman2 utk referensi/perhatian... </span><br />
<br />
<span class="fullpost">by : Amin Yusuf </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-35450390069080251162012-05-07T01:22:00.000+07:002014-05-28T16:41:01.256+07:00Kiamat, engkau kian dekat!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggo1V1A35l_6m9FkEw1f-Il682Zvov1j26Z968Nq97p48wUpFuxV1GiS-u1tBV_JV-1R7FaZndiLojjEs6iXF2Ipi_Rk7GVXROyPq5PUgVF27is89AhH8y2-DEGo11R9g-J75SDXPhrqoq/s1600/kiamat.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggo1V1A35l_6m9FkEw1f-Il682Zvov1j26Z968Nq97p48wUpFuxV1GiS-u1tBV_JV-1R7FaZndiLojjEs6iXF2Ipi_Rk7GVXROyPq5PUgVF27is89AhH8y2-DEGo11R9g-J75SDXPhrqoq/s320/kiamat.jpg" height="247" width="320" /></a></div>
Dengan kasih-sayang Alloh Swt pada umat Islam di akhir zaman, Alloh Swt melalui lisan Rasululloh Saw telah memberitahukan bahwa menjelang terjadinya hari kiamat akan terjadi beberapa peristiwa yang merupakan tanda yang akan menyertainya:<br />
<br />
- Tanda kiamat pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad Saw ;<br />
Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Quran dan berbagai hadits, menjelang datangnya akhir zaman, dunia akan dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang bersifat fitnah. Fitnah dalam pengertian munculnya berbagai cobaan dan ujian. Alloh Swt memperingatkan kita dalam Al Quran dengan :<br />
<br />
“Dan peliharalah dirimu dari siksaan (fitnah) yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksaan-Nya”. (QS. Al Anfal (8): 25).<span class="fullpost"> </span><br />
<br />
<span class="fullpost">Sedangkan dalam Hadits banyak disebutkan beraneka jenis fitnah yang akan terjadi.</span><br />
<span class="fullpost">Diantara fitnah-fitnah tersebut adalah:</span><br />
<br />
<span class="fullpost">- "Bersegeralah kalian melakukan amal shalih sebelum datangnya fitnah, dimana fitnah itu seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pagi-pagi seorang masih beriman, tetapi di sore hari telah menjadi kafir dan sore hari seseorang masih beriman, kemudian di pagi harinya sudah menjadi kafir" (HR. Muslim: Kitabul Iman no. 269)</span><br />
<span class="fullpost">- “Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi" (Shahih Al-Bukhari, Kitab Al-Fitan (XIII/81-82, Al-Fath))</span><br />
<span class="fullpost">- “Sebagian umatku yang dirahmati, mereka tidak dihisab dan tidak disiksa sama sekali di akhirat, siksa yang pernah dialaminya adalah pembunuhan, gempa dan fitnah-fitnah” (HR. Hakim);</span><br />
<br />
<span class="fullpost">Para Ahli Hadist seantero Timur Tengah pun telah SEPAKAT bahwa saat ini DUNIA sudah MEMASUKI FASE ke 4 Akhir ZAMAN
Kiamat;</span><br />
<br />
<span class="fullpost">1. Fase 1 Akhir Zaman akan Berlangsung Selama 40 tahun
Pada fase ini Al-Qur'an telah di Cabut dari Hati Para Umat Muslim di Dunia, pada fase ini pun Manusia akan benar-benar Rusak Akhlak dan Moral-Nya. Jadi Pada Fase ini, orang Muslim tetap bisa membaca Al-Qur'an tetapi tidak Meng-Amalkan Ajarannya, Al-Qur'an hanya akan Menjadi Pajangan.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">2. Fase 2 Akhir Zaman akan Berlangsung selama 40 Tahun
Pada Fase ini dunia akan di Pimpin oleh seorang pemimpin yang Benar-benar adil dan Bijaksana, dalam banyak Hadist di sebutkan pemimpin itu ialah Nabi ISA. '' Isa akan Menjadi pemimpin kalian Manusia selama 40 Tahun sebelum di cabutnya Al-Qur'an dari Hati Manusia (Hadist Riwayat Muslim)''</span><br />
<br />
<span class="fullpost">3. Fase 3 Akhir Zaman akan Berlangsung Selama 20 Tahun
Pada Fase ini akan Datang Ujian Paling Berat Anak</span><br />
<span class="fullpost">- Cucu ADAM, yakni Ujian dari DAJJAL. Dajjal telah menyelesaikan 1 hari yang sama dengan 1 tahun. ( ketika Inggris sbg kerajaan yang menguasai dunia selama 1000 tahun, dari 900 M-1900M) dgn perhitungan 1 hari di akhirat sama dgn 1000 tahun di dunia.
Al-Quran surah alhajj ayat 47 :</span><br />
<span class="fullpost"> “sesungguhnya 1 hari di sisi Tuhanmu sama dgn 1000 tahun yang kamu hitung di dunia”.
Lalu dajjal jg telah menyelesaikan 1 hri yang sama dgn 1 bulan. (ketika Amerika menguasai dunia selama 83 tahun,dari tahun 1917-th 2000). dgn perhitungan kalo 1hari=1000 tahun maka 1000:12 bulan = 83 tahun ).</span><br />
<span class="fullpost">Dan kini Dajjal telah memasuki 1 hari yang sama dgn 1 minggu. maka 1000:52 minggu = 20 tahun.
Di tahap yang ketiga (1 hari = 1 minggu ) Dajjal telah berkuasa selama 11 tahun, dari tahun 2000-2011 (Amerika dan Israel saat ini menguasai dunia).</span><br />
<span class="fullpost">Tersisa 9 tahun. Pada tahap yang keempat, hari keempat hingga hari ke40 adalah seperti hari-hari biasa, ini berarti bahwa Dajjal akan berada pada dimensi waktu yang sama dengan manusia, dengan demikian dajjal akan berwujud manusia, berambut keriting, bertubuh gagah (seperti yang digambarkan dalam semua hadits shahih).</span><br />
<span class="fullpost">Pada FASE ke 3 ini Imam Mahdi akan Allah SWT TAMPAKKAN Ke Dunia, Pada saat Imam Mahdi Allah Tunjukan ke Dunia, Umat Muslim se-Antero Bumi pun Tidak Langsung Mempercayai bahwa itu Imam Mahdi, sampai Allah tunjukkan bahwa dia itu memang Imam Mahdi yang Selalu di Sebut-sebut dalam Hadist.
Imam Mahdi akan di Bai'at di Depan Ka'bah saat Ibadah Haji (Idul Adha) di Tahun dia di Tampakkan ke Dunia. Di Mana Malam Sebelum Umat Muslim Merayakan Idul Adha akan ada sesuatu yang berbeda di Dunia ini. (Para ahli hadist pun Tidak Mengetahui apa yang di Maksud " Sesuatu yang Berbeda itu ", Hanya Manusia beriman yang Hidup saat itu lah yang bisa Merasakannya )</span><br />
<span class="fullpost">Setelah Tewasnya DAJJAL di Tangan Nabi Isa, Imam Mahdi akan Menjadi Pemimpin Makhluk di Muka Bumi selama 9 Tahun, di mana Bumi saat itu di Liputi Suka Cita dan Bahagia.
Pada Tahun ke 10 Imam mahdi Allah SWT Wafat-Kan, di Mana nanti kepemimpinan akan beralih ke nabi Isa Selama 40 tahun</span><br />
<br />
<span class="fullpost">4. Fase 4 Akhir Zaman yang Saat ini sedang Berlangsung
Pada Fase ini Dunia akan Berbalik, berbalik yang di maksudkan ialah Orang-orang yang Jujur akan di tinggalkan dan orang-orang yang Tidak Bisa memegang AMANAH akan di percaya. Pada Fase ini Pula akan Muncul 30 DAJJAL PENDUSTA di Seluruh Penjuru Bumi. (Sebagai Contoh : Sai BABA di India salah satu dari 30 DAJJAL Pendusta, di mana Sai BABA Mempunyai Kekuatan menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit hanya dengan di usap)</span><br />
<br />
<span class="fullpost"> ALLOHU TA'ALA A'LAM<br /><br />ZILZAAL<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-55741524944216816172012-01-23T00:53:00.001+07:002014-05-28T16:42:18.395+07:00Bahagia dalam Kehidupan Sepasang Insan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/294591_10150773190715626_470566595625_20531055_1915304_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/294591_10150773190715626_470566595625_20531055_1915304_n.jpg" height="194" width="259" /></a></div>
<br />
Perasaan cinta kepada pasangan hidup kita terkadang mengalami gejolak sebagaimana pasang surut yang dialami sebuah kehidupan rumah tangga. Tinggal bagaimana kita menjaga tumbuhan cinta itu agar tidak layu terlebih mati.<br />
<br />
Satu dari sekian tanda kebesaran-Nya yang agung, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan anak Adam ‘alaihissalam memiliki pasangan hidup dari jenis mereka sendiri, sebagaimana kenikmatan yang dianugerahkan kepada bapak mereka Adam ‘alaihissalam. Di saat awal-awal menghuni surga, bersamaan dengan limpahan kenikmatan hidup yang diberikan kepadanya, Adam ‘alaihissalam hidup sendiri tanpa teman dari jenisnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun melengkapi kebahagiaan Adam dengan menciptakan Hawa sebagai teman hidupnya, yang akan menyertai hari-harinya di surga nan indah.<br />
<span class="fullpost">Hingga akhirnya dengan ketetapan takdir yang penuh hikmah, keduanya diturunkan ke bumi untuk memakmurkan negeri yang kosong dari jenis manusia (karena merekalah manusia pertama yang menghuni bumi). Keduanya sempat berpisah selama beberapa lama karena diturunkan pada tempat yang berbeda di bumi (Al-Bidayah wan Nihayah, 1/81). Mereka didera derita dan sepi sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala mempertemukan mereka kembali.<br />
<br />
Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala menutup “sepi” hidup seorang lelaki keturunan Adam dengan memberi istri-istri sebagai pasangan hidupnya. Dia Yang Maha Agung berfirman:<br />
<br />
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ <br />
<br />
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kalian mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar-Ruum: 21)<br />
<br />
Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan seorang istri dari keturunan anak manusia, yang asalnya dari jenis laki-laki itu sendiri, agar para suami merasa tenang dan memiliki kecenderungan terhadap pasangan mereka. Karena, pasangan yang berasal dari satu jenis termasuk faktor yang menumbuhkan adanya keteraturan dan saling mengenal, sebagaimana perbedaan merupakan penyebab perpisahan dan saling menjauh. (Ruhul Ma’ani, 11/265)<br />
<br />
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:<br />
<br />
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا <br />
<br />
“Dialah yang menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan Dia jadikan dari jiwa yang satu itu pasangannya agar ia merasa tenang kepadanya…” (Al-A’raf: 189)<br />
<br />
Kata Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu: “Yang dimaksudkan dalam ayat di atas adalah Hawa. Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakannya dari Adam, dari tulang rusuk kirinya yang paling pendek. Seandainya Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan anak Adam semuanya lelaki sedangkan wanita diciptakan dari jenis lain, bisa dari jenis jin atau hewan, niscaya tidak akan tercapai kesatuan hati di antara mereka dengan pasangannya. Bahkan sebaliknya, akan saling menjauh. Namun termasuk kesempurnaan rahmat-Nya kepada anak Adam, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan istri-istri atau pasangan hidup mereka dari jenis mereka sendiri, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala tumbuhkan mawaddah yaitu cinta dan rahmah yakni kasih sayang. Karena seorang lelaki atau suami, ia akan senantiasa menjaga istrinya agar tetap dalam ikatan pernikahan dengannya. Bisa karena ia mencintai istrinya tersebut, karena kasihan kepada istrinya yang telah melahirkan anak untuknya, atau karena si istri membutuhkannya dari sisi kebutuhan belanja (biaya hidupnya), atau karena kedekatan di antara keduanya, dan sebagainya.” (Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir, hal. 1052)<br />
<br />
Mawaddah dan rahmah ini muncul karena di dalam pernikahan ada faktor-faktor yang bisa menumbuhkan dua perasaan tersebut. Dengan adanya seorang istri, suami dapat merasakan kesenangan dan kenikmatan, serta mendapatkan manfaat dengan adanya anak dan mendidik mereka. Di samping itu, ia merasakan ketenangan, kedekatan dan kecenderungan kepada istrinya. Sehingga secara umum tidak didapatkan mawaddah dan rahmah di antara sesama manusia sebagaimana mawaddah dan rahmah yang ada di antara suami istri. (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 639)<br />
<br />
Allah Subhanahu wa Ta’ala tumbuhkan mawaddah dan rahmah tersebut setelah pernikahan dua insan. Padahal mungkin sebelumnya pasangan itu tidak saling mengenal dan tidak ada hubungan yang mungkin menyebabkan adanya kasih sayang, baik berupa hubungan kekerabatan ataupun hubungan rahim. Al-Hasan Al-Bashri, Mujahid, dan ‘Ikrimah rahimuhumullah berkata: “Mawaddah adalah ibarat/kiasan dari nikah (jima‘) sedangkan rahmah adalah ibarat/kiasan dari anak.” Adapula yang berpendapat, mawaddah adalah cinta seorang suami kepada istrinya, sedangkan rahmah adalah kasih sayang suami kepada istrinya agar istrinya tidak ditimpa kejelekan. (Ruhul Ma’ani 11/265, Fathul Qadir 4/263)<br />
Cinta Suami Istri adalah Anugerah Ilahi<br />
<br />
Rasa cinta yang tumbuh di antara suami istri adalah anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada keduanya, dan ini merupakan cinta yang sifatnya tabiat. Tidaklah tercela orang yang senantiasa memiliki rasa cinta asmara kepada pasangan hidupnya yang sah. Bahkan hal itu merupakan kesempurnaan yang semestinya disyukuri. Namun tentunya selama tidak melalaikan dari berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:<br />
<br />
يآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ. وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُوْنَ <br />
<br />
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari zikir/mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al-Munafiqun: 9)<br />
<br />
رِجَالٌ لاَ تُلْهِِيْهِمْ تِجَارَةٌ وَلاَ بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللهِ <br />
<br />
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah… “ (An-Nur: 37) (Ad-Da`u wad Dawa`, Ibnul Qayyim, hal. 293, 363)<br />
<br />
Juga, cinta yang merupakan tabiat manusia ini tidaklah tercela selama tidak menyibukkan hati seseorang dari kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai Dzat yang sepantasnya mendapat kecintaan tertinggi. Karena Dia Yang Maha Agung mengancam dalam firman-Nya:<br />
<br />
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيْلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ وَاللهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِيْنَ <br />
<br />
“Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak kalian, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya, rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (At-Taubah: 24)<br />
Kecintaan kepada Istri<br />
<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling mulia dan sosok yang paling sempurna, dianugerahi rasa cinta kepada para istrinya. Beliau nyatakan dalam sabdanya:<br />
<br />
حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُنْيَا النِّسَاءُ وَ الطِّيْبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِيْ فِي الصَّلاَةِ<br />
<br />
“Dicintakan kepadaku dari dunia kalian1, para wanita (istri) dan minyak wangi, dan dijadikan penyejuk mataku di dalam shalat.”2<br />
<br />
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya oleh shahabatnya yang mulia, ‘Amr ibnul ‘Ash radhiallahu ‘anhu:<br />
<br />
أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: عَائِشَةُ. فَقُلْتُ: مِنَ الرِّجَالِ؟ قَالَ : أَبُوْهَا <br />
<br />
“Siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab: “Aisyah.”<br />
Aku (‘Amr ibnul Ash) berkata: “Dari kalangan lelaki?”<br />
“Ayahnya (Abu Bakar),” jawab beliau.3<br />
<br />
Dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata membela dan memuji Khadijah bintu Khuwailid radhiallahu ‘anha ketika ‘Aisyah radhiallahu ‘anha cemburu kepadanya:<br />
<br />
<br />
إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا<br />
<br />
<br />
“Sesungguhnya aku diberi rizki yaitu mencintainya.” 4<br />
<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah ingin menjadi perantara dan penolong seorang suami yang sangat mencintai istrinya untuk tetap mempertahankan istri yang dicintainya dalam ikatan pernikahan dengannya. Namun si wanita enggan dan tetap memilih untuk berpisah, sebagaimana kisah Mughits dan Barirah. Barirah5 adalah seorang sahaya milik salah seorang dari Bani Hilal. Sedangkan suaminya Mughits adalah seorang budak berkulit hitam milik Bani Al-Mughirah. Barirah pada akhirnya merdeka, sementara suaminya masih berstatus budak. Ia pun memilih berpisah dengan suaminya diiringi kesedihan Mughits atas perpisahan itu. Hingga terlihat Mughits berjalan di belakang Barirah sembari berlinangan air mata hingga membasahi jenggotnya, memohon kerelaan Barirah untuk tetap hidup bersamanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada paman beliau, Al-’Abbas radhiallahu ‘anhu:<br />
<br />
يَا عَبَّاسُ, أَلاَ تَعْجَبُ مِنْ حُبِّ مُغِيْثٍ بَرِيْرَةَ، وَمِنْ بُغْضِ بَرِيْرَةَ مُغِيْثًا؟ فَقاَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ رَاجَعْتِهِ. قَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ تَأْمُرُنِي؟ قَالَ: إِنَّمَا أَنَا أَشْفَعُ. قَالَتْ: لاَ حَاجَةَ لِي فِيْهِ <br />
<br />
“Wahai paman, tidakkah engkau merasa takjub dengan rasa cinta Mughits pada Barirah dan rasa benci Barirah terhadap Mughits?”<br />
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Barirah: “Seandainya engkau kembali kepada Mughits.” Barirah bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkan aku?”<br />
“Tidak,” kata Rasulullah, “Akan tetapi aku hanya ingin menolongnya.”<br />
“Aku tidak membutuhkannya,” jawab Barirah.6<br />
Tiga Macam Cinta Menurut Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu<br />
<br />
Perlu diketahui oleh sepasang suami istri, menurut Al-Imam Al-’Allamah Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakar yang lebih dikenal dengan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullahu, ada tiga macam cinta dari seorang insan kepada insan lainnya:<br />
<br />
Pertama: Cinta asmara yang merupakan amal ketaatan. Yaitu cinta seorang suami kepada istri atau budak wanita yang dimilikinya. Ini adalah cinta yang bermanfaat. Karena akan mengantarkan kepada tujuan yang disyariatkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam pernikahan, akan menahan pandangan dari yang haram dan mencegah jiwa/hati dari melihat kepada selain istrinya. Karena itulah, cinta seperti ini dipuji di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan di sisi manusia.<br />
<br />
Kedua: Cinta asmara yang dibenci Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akan menjauhkan dari rahmat-Nya. Bahkan cinta ini paling berbahaya bagi agama dan dunia seorang hamba. Yaitu cinta kepada sesama jenis, seorang lelaki mencintai lelaki lain (homo) atau seorang wanita mencintai sesama wanita (lesbian). Tidak ada yang ditimpa bala dengan penyakit ini kecuali orang yang dijatuhkan dari pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, hingga ia terusir dari pintu-Nya dan jauh hatinya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Penyakit ini merupakan penghalang terbesar yang memutuskan seorang hamba dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cinta yang merupakan musibah ini merupakan tabiat kaum nabi Luth ‘alaihissalam hingga mereka lebih cenderung kepada sesama jenis daripada pasangan hidup yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapkan untuk mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan:<br />
<br />
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُوْنَ <br />
<br />
“Demi umurmu (ya Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan.” (Al-Hijr: 72)<br />
<br />
Obat dari penyakit ini adalah minta tolong kepada Dzat Yang Maha membolak-balikkan hati, berlindung kepada-Nya dengan sebenar-benarnya, menyibukkan diri dengan berdzikir/mengingat-Nya, mengganti rasa itu dengan cinta kepada-Nya dan mendekati-Nya, memikirkan pedihnya akibat yang diterima karena cinta petaka itu dan hilangnya kelezatan karena cinta itu. Bila seseorang membiarkan jiwanya tenggelam dalam cinta ini, maka silahkan ia bertakbir seperti takbir dalam shalat jenazah7. Dan hendaklah ia mengetahui bahwa musibah dan petaka telah menyelimuti dan menyelubunginya.<br />
<br />
Ketiga: Cinta yang mubah yang datang tanpa dapat dikuasai. Seperti ketika seorang lelaki diceritakan tentang sosok wanita yang jelita lalu tumbuh rasa suka di hatinya. Atau ia melihat wanita cantik secara tidak sengaja hingga hatinya terpikat. Namun rasa suka/ cinta itu tidak mengantarnya untuk berbuat maksiat. Datangnya begitu saja tanpa disengaja, sehingga ia tidak diberi hukuman karena perasaannya itu. Tindakan yang paling bermanfaat untuk dilakukan adalah menolak perasaan itu dan menyibukkan diri dengan perkara yang lebih bermanfaat. Ia wajib menyembunyikan perasaan tersebut, menjaga kehormatan dirinya (menjaga ‘iffah) dan bersabar. Bila ia berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberinya pahala dan menggantinya dengan perkara yang lebih baik karena ia bersabar karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjaga ‘iffah-nya. Juga karena ia meninggalkan untuk menaati hawa nafsunya dengan lebih mengutamakan keridlaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ganjaran yang ada di sisi-Nya. (Ad-Da`u wad Dawa`, hal. 370-371)<br />
<br />
Bila cinta kepada pasangan hidup, kepada suami atau kepada istri, merupakan perkara kebaikan, maka apa kiranya yang mencegah seorang suami atau seorang istri untuk mencintai, atau paling tidak belajar mencintai teman hidupnya?<br />
Wallahu ta‘ala a‘lam bish-shawab.<br />
<br />
Catatan kaki:<br />
<br />
1 Tiga perkara ini (wanita, minyak wangi dan shalat) dinyatakan termasuk dari dunia. Maknanya adalah: ketiganya ada di dunia. Kesimpulannya, beliau menyatakan bahwa dicintakan kepadaku di alam ini tiga perkara, dua yang awal (wanita dan minyak wangi) termasuk perkara tabiat duniawi, sedangkan yang ketiga (shalat) termasuk perkara diniyyah (agama). (Catatan kaki Misykatul Mashabih 4/1957, yang diringkas dari Al-Lam’aat, Abdul Haq Ad-Dahlawi)<br />
2 HR. Ahmad 3/128, 199, 285, An-Nasa`i no. 3939 kitab ‘Isyratun Nisa’ bab Hubbun Nisa`. Dihasankan Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullahu dalam Ash-Shahihul Musnad Mimma Laisa fish Shahihain (1/82)<br />
3 HR. Al-Bukhari no. 3662, kitab Fadha`il Ashabun Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bab Qaulin Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Lau Kuntu Muttakhidzan Khalilan” dan Muslim no. 6127 kitab Fadha`ilush Shahabah, bab Min Fadha`il Abi Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu.<br />
4 HR. Muslim no. 6228 kitab Fadha`ilus Shahabah, bab Fadha`il Khadijah Ummul Mu`minin radhiallahu ‘anha<br />
5 Disebutkan bahwa Barirah memiliki paras yang cantik, tidak berkulit hitam. Beda halnya dengan Mughits, suaminya. Barirah menikah dengan Mughits dalam keadaan ia tidak menyukai suaminya. Dan ini tampak ketika Barirah telah merdeka, ia memilih berpisah dengan suaminya yang masih berstatus budak. Dimungkinkan ketika masih terikat dalam pernikahan dengan suaminya, Barirah memilih bersabar di atas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala walaupun ia tidak menyukai suaminya. Dan ia tetap tidak menampakkan pergaulan yang buruk kepada suaminya sampai akhirnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kelapangan dan jalan keluar baginya. (Fathul Bari, 9/514)<br />
6 Lihat hadits dalam Shahih Al-Bukhari no. 5280-5282, kitab Ath-Thalaq, bab Khiyarul Amati Tahtal ‘Abd dan no. 5283, bab Syafa’atun Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam fi Zauji Barirah.<br />
7 Artinya dia telah mati<br />
<br />
(Sumber: Majalah Asy Syariahh No. 24/II/1427 H/2006 halaman 78 s.d. 81, judul: Mawaddah, Mahabbah & Rahmah dalam Kehidupan Sepasang Insan, penulis: Al Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al Atsariyyah </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-22215589283956314792011-10-02T01:39:00.000+07:002011-10-02T01:39:51.566+07:00Download free Kitab Riyadhus Shalihin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.dinamikaebooks.com/images/cover/Akbar_Riyadhus-Shalihin.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="124" src="http://www.dinamikaebooks.com/images/cover/Akbar_Riyadhus-Shalihin.gif" width="120" /></a></div><br />
Ingin download kitab Riyadhus Shalihin yang gratis ??? mudah kok, tinggal click link<span class="fullpost"> <a href="http://istana-download.blogspot.com/2011/02/kitab-riyadhus-shalihin.html">disini^_^</a><br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-38935681846050537142011-10-02T01:26:00.000+07:002014-05-28T16:43:56.143+07:00Bagaimana Orang Bodoh Melihat Sebuah Peristiwa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26qxBVbkNMX9y4sydURgPyE9r2H41QE9a_NSH56qwP8Ae7gMKDQqfT3LQ2ll4oM0jUelZ1f1uLWmpHWopCWG4ypnGeNtXXUOOZY06cgooAaZrWYvJ67VzkVCz7bb025DrtfSKDHS-J4I/s1600/002KARIKATUR-23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26qxBVbkNMX9y4sydURgPyE9r2H41QE9a_NSH56qwP8Ae7gMKDQqfT3LQ2ll4oM0jUelZ1f1uLWmpHWopCWG4ypnGeNtXXUOOZY06cgooAaZrWYvJ67VzkVCz7bb025DrtfSKDHS-J4I/s320/002KARIKATUR-23.jpg" height="281" width="320" /></a></div>
<br />
Secara umum, manusia cenderung memisahkan peristiwa yang terjadi dalam istilah “baik” dan “buruk”. Pemisahan tersebut sering bergantung pada kebiasaan atau tendensi peristiwa itu sendiri. Reaksi mereka terhadap peristiwa tersebut berubah-ubah tergantung pada kepelikan dan bentuk kejadian tersebut; bahkan apa yang akhirnya akan mereka rasakan dan alami biasanya ditentukan oleh kebiasaan sosial masyarakat.<br />
Hampir semua orang memiliki sisa-sisa mimpi masa kecil, bahkan dalam hidup mereka selanjutnya, walaupun rencana-rencana ini tidak selalu terjadi sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan. Kita selalu cenderung kepada kejadian-kejadian yang tidak diharapkan dalam hidup. Peristiwa tersebut dapat sekejap saja melemparkan hidup kita ke dalam kekacauan. Ketika seseorang berniat untuk menjalankan hidupnya dengan normal, ia mungkin berhadapan dengan rangkaian perubahan yang pada awalnya terlihat negatif. Seseorang yang sehat bisa dengan tiba-tiba terserang penyakit yang fatal atau kehilangan kemampuan fisik karena kecelakaan. Sekali lagi, seseorang yang kaya bisa saja kehilangan seluruh kekayaannya dengan tiba-tiba.<br />
<br />
Hidup seperti<span class="fullpost"> menaiki roller-coaster. Reaksi orang berbeda-beda ketika menaikinya. Jika kejadian yang muncul menyenangkan, reaksi mereka baik-baik saja. Akan tetapi, ketika dihadapkan pada hal-hal yang tidak diharapkan, mereka cenderung kecewa, bahkan marah. Kemarahan mereka itu bisa memuncak, bergantung pada sejauh mana mereka berhubungan dengan peristiwa tersebut dan pencapaian mereka dalam masalah ini. Kencenderungan ini biasa terjadi dalam masyarakat yang tenggelam dalam kebodohan.<br />
Ada juga di antara mereka yang saat kecewa berkata, “Pasti ada kebaikan di dalamnya.” Bagaimanapun juga, kalimat yang diucapkan tanpa memahami arti sebenarnya hanya semata-mata kebiasaan masyarakat saja.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Masih ada sebagian orang yang memiliki keinginan untuk memikirkan maksud Ilahiah dalam setiap peristiwa, apakah yang mungkin terdapat dalam kejadian-kejadian yang sepele. Akan tetapi, ketika mereka dihadapkan pada peristiwa yang lebih besar, yang sangat mengganggu, tiba-tiba mereka melupakan niat tersebut. Sebagai contoh, seseorang mungkin tidak akan tertekan saat mesin mobilnya rusak tepat ketika ia harus berangkat ke kantor dan ia berusaha berprasangka baik terhadap kejadian tersebut. Akan tetapi, jika keterlambatannya itu membuat bosnya marah atau menjadi alasan hilangnya pekerjaan, ia lalu mencari-cari alasan untuk mengeluh. Dia mungkin akan bersikap sama jika kehilangan perhiasan atau jam mahal. Contoh-contoh ini menunjukkan kepada kita bahwa ada beberapa kejadian kecil yang menyebabkan orang bereaksi dengan wajar atau mereka mau berbaik sangka bahwa hal tersebut mengandung kebaikan. Akan tetapi, contoh-contoh lainnya yang tidak biasa dapat membuatnya mencari pembenaran atas keangkuhan dan kemarahan mereka.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Di sisi lain, sebagian orang hanya menghibur diri dengan berpikir demikian tanpa memiliki pegangan makna yang benar terhadap “melihat kebaikan dalam segala hal”. Dengan sikap demikian, mereka percaya bahwa hal tersebut dapat menjadi cara untuk menciptakan kenyamanan bagi mereka yang tengah tertimpa masalah. Misalnya yang terjadi pada anggota keluarga yang bisnisnya tengah berantakan atau seorang teman yang gagal dalam ujian. Bagaimanapun juga, jika kepentingan merekalah yang dipertaruhkan dan mereka terlihat tak sedikit pun memikirkan kebaikan apa yang ada di balik peristiwa tersebut, mereka telah berlaku bodoh.<br />
Kegagalan untuk melihat kebaikan dalam peristiwa yang dialami seseorang muncul dari hilangnya keimanan seseorang. Kegagalannya untuk memahami bahwa Allahlah yang menakdirkan setiap kejadian dalam kehidupan seseorang, bahwa hidup di dunia ini tidak lain hanyalah ujian, inilah yang menghalangi dirinya untuk menyadari kebaikan apa pun dalam setiap peristiwa yang terjadi padanya.<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-32915006749122118002011-10-02T01:17:00.001+07:002014-05-28T16:44:39.976+07:00Biarkan aku hidup bebas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/251765_134588246616652_124803064261837_246156_6582499_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/251765_134588246616652_124803064261837_246156_6582499_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
Siapa sih yang tidak ingin hidup bebas, Tanpa ada yang mengekang, Tanpa ada yang mencampuri apapun keputusan dan langkah yang kita ambil..<br />
Bebas memilih Fashion sesuka hati...<br />
Bebas memilih gaya hidup yang kita sukai...<br />
Bebas Melakukan apapun sekehendak hati kita tanpa aturan...<br />
Anda mau??? <span class="fullpost">Saya juga mau. Tapi kemudian saya berfikir 2x.. dan akhirnya saya memutuskan untuk TIDAK MAU.<br />
Kalau anda???apa alasan anda jika anda tidak mau Hidup Bebas SeSuka Hati??? Silahkan jawab sendiri di buku Diary masing-masing, belum punya??? yA sudah jawabnya cukup dalam hati ^_^<br />
<br />
Manusia sebagai yang disifati Rabbnya, adalah makhluk yang berbuat aniaya dan bodoh. Maka tidak selayaknya dia membuat timbangan tentang hal yang bermanfaat dan mudharat berdasarkan kecenderungan, kesukaan, kebencian dan kemarahannya. Timbangan itu harus berdasarkan pilihan Allah melalui perintah dan larangan-Nya.<br />
“…Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”<br />
Al Baqarah/2:216<br />
<br />
Sekarang mari kita renungkan bersama-sama kenapa kita tidak boleh hidup semaunya.<br />
Dengan Kehendak Siapakah kita Lahir di dunia?? Allah Ta'ala<br />
Siapa Yang Memberi kita Nikmat Melihat, Mendengar, Merasa, dan Membaui? Allah Ta'ala<br />
Siapa yang Memberi Rejeki? Allah Ta'ala<br />
Lalu , Pantaskah kita memilih hidup semau kita sendiri sedangkan semua yang kita miliki saat ini Allah Ta'ala yang menganugerahkannya.<br />
Lalu, Pantaskah kita mendurhakai-Nya sedangkan Allah Ta'ala telah memberikan semua kebaikan kepada kita?<br />
Lalu, Allah menyuruh kita berpakaian secara Islam, Memilih gaya hidup dengan Cara Islam, Melangkah dan mengambil keputusan dengan pertimbangan Islam, Tidak mau??? Lalu, bagaimana cara kita berterimakasih pada Allah Ta'ala atas semua nikmat hidup yang kita terima???<br />
<br />
Andaikan diberi kesempatan untuk memilih tentu manusia tidak mampu mendatangkan kemaslahatan bagi dirinya sendiri, tetapi Allah menangani urusan berdasar ilmu, hikmah dan rahmat-Nya, entah manusia suka atau tidak.<br />
“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya… ”<br />
Al Mu’minuun/23:71<br />
<br />
Posisikan dirimu sebagai orang tua, Yang sudah memberikan seluruh harta,cinta dan tenaga untuk membesarkan anakmu. Namun ketika anakmu telah beranjak remaja dia tidak mau menuruti nasihatmu, tidak melakukan apapun perintahmu, dia memilih hidup semaunya, dan ketika dia telah beranjak dewasa, dia malah meninggalkan kita, Jangankan membalas budi baik kita sebagai orang tua yang telah susah payah membesarkannya, menganggap kita orang tuanya pun tidak. Dia pergi memilih jalan hidupnya sendiri, dia tidak perduli apakah langkah yang dipilihnya akan membuatnya sukses dan bahagia atau justru menjerumuskannya ke dalam lembah yang hina, yang dia pikirkan hanya satu, Inilah jalan hidupku, jalan hidup yang ku sukai, siapapun tak boleh mencampuri.<br />
Bagaimana perasaan kita? Sedih, marah, merasa perbuatan baik kita tak di hargai oleh anak kita sendiri ??? Dua rasa itu pasti ada jika kita berada pada posisi orang tua yang di perlakukan seperti itu oleh anaknya, tidak ingat dengan kisah Malin Kundang? Sang Ibu Murka karena anaknya tidak mengakui bahwa si Ibu adalah ibu kandungnya , dan Mengutuk Malin Kundang menjadi batu.<br />
<br />
<br />
Nah,,, sekarang bayangkan Jika orang tua itu adalah Allah, dengan Cinta-Nya Dia sudah memberi kita Nafas, dan segala nikmat yang kita dapat di dalam hidup ini, namun kita tidak pernah mau melaksanakan Perintah-Nya, Tidak mau mengakui aturan-aturan-Nya yang di ajarkan dalam Islam, bahkan tidak sedikit yang tidak mau mengakui Allah Ta'ala sebagia Rabbnya, dan memilih murtad. Na'udzubillah...<br />
Bayangkan, Apa Allah tidak marah?? Tidak, Dia masih memberi kita kesempatan untuk bertaubat, memperbaiki diri dan menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi. Dia masih melimpahkan Rahmat dan Kasih-Nya di dunia meski sebagian besar manusia telah mendurhakai-Nya. Namun, Jika kita tetap hidup semaunya sampai ajal menjemput kita. Tunggulah saatnya, hari itu akan tiba, hari dimana tak ada lagi naungan selain daripada-Nya. Dan yang akan mendapat naungan hanyalah orang-orang yang ketika hidup dunia memilih hidup dengan aturan-Nya bukan hidup dengan aturan sendiri. Dan pada hari itulah Allah akan meluahkan kemarahan-Nya pada kita yang ketika hidup di dunia lebih memilih hidup semaunya.. Lebih memilih hidup bebas tanpa aturan, lebih memilih mendurhakai-Nya, bahkan tidak mengakui Allah Ta'ala sebagai Rabbnya.<br />
<br />
“Katakanlah : ”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran(Al Qur’an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya(petunjuk itu) untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatan itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu.”<br />
Yunus/10:109<br />
<br />
“Sebagaimana Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu, Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al Hikmah(As Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”<br />
Al Baqarah/2:151<br />
<br />
Kenyataan bahwa sesungguhnya kebanyakan manusia dalam keadaan tersesat:<br />
<br />
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memaham(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata(tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga(tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”<br />
Al A’raaf/7:179 </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-39901585320771907352011-10-02T00:17:00.000+07:002014-05-28T16:45:58.339+07:00Niat niat ^_^<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj9rMzt-ntOrmiuKHmgCMBEldJ5gGbtaVRpXX9mAsjsGE2Q5ftyiprZwsbQyEd3uXtzTtlFvEYlKNyMtNdWeeFu2wy8_lD_oQPErHWJs6Oc9d4Ce1_L2XNtUsOmcWHrVRgHQMc2r9d0Bkx/s1600/niat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj9rMzt-ntOrmiuKHmgCMBEldJ5gGbtaVRpXX9mAsjsGE2Q5ftyiprZwsbQyEd3uXtzTtlFvEYlKNyMtNdWeeFu2wy8_lD_oQPErHWJs6Oc9d4Ce1_L2XNtUsOmcWHrVRgHQMc2r9d0Bkx/s400/niat.jpg" height="400" width="360" /></a></div>
Banyak dari kita yang selalu beralasan pada NIAT.<br />
<br />
Yang penting kan niatnya.<br />
<br />
Kembali ke niatnya.<br />
<br />
<br />
Tergantung Niatnya.<br />
<br />
<br />
Sebenenrnya seberapa besar pengaruh niat dalam sebuah langkah atau perbuatan yang hendak kita jalani.<br />
<br />
<br />
Ketika Chatting dengan non-mahrom itu di lebih baik di tinggalkan karena alasan bisa membuka peluang untuk syaitan dalam menjalankan misinya, Kita juga kembali bralasan yang penting niatnya?? emang niatnya apa??? Ketika PACARAN di haramkan karena menjadi jalan mendekati zina, kembali kita beralasan yang penting kan niatnya??? emang apa niatnya???<br />
<span class="fullpost"><br />
Ketika di beri tahu jilbab yang syar'i itu lebih baik dan lebih di ridhai drai pada jilbab gaul yang terlihat modis dan sexy, kembali kita pun beralasan kembali ke niatnya?? Emang apa niatnya???<br />
<br />
<br />
Sebenarnya niat seseorang itu benar atau salah bisa di lihat dari caranya mengaplikasikan niatnya tersebut. Di akui atau tidak oleh orang tersebut tersebut caranya tetap saja menunjukkan apa yang menjadi tujuannya. Karena niat yang baik harus di sertai dengan cara yang baik, Jika tidak hasilnya kan menjadi terbalik? Betul????<br />
Terkecuali orang tersebut tidak mengetahui cara yang benar itu seperti apa??<br />
<br />
<br />
Mari kita cermati penjabaran berikut:<br />
Seorang Pencuri, Koruptor, Perampok, Penjudi, Pelacur, Tukang Riba, Penipu mereka semua pasti mempunyai niat baik yang sama yaitu MENCARI RIZKI bukan??? Niatnya sama untuk menafkahi keluarganya. Niatnya baik atau salah??? Baik kan??? Tapi hasilnya menjadi tidak baik karena mereka semua mengaplikasiakan niatnya dengan jalan yang tidak di ridhai. Hasilnya pun menjadi HARTA HARAM dan yang HARAM tidak akan membawa keberkahan.<br />
<br />
<br />
Begitu pula ketika kita beralasan kita chatting dengan lelaki/pria ajnabi dengan alasan menciptakan/menyambung silaturrahim, menambah saudara/i.. atau dengan alasan dakwah. Mending kalo imannya kuat nih,, jadi bisa super kuat menagkal godaan. Gimana kalo yang Imannya tipis kaya kulit bawang seperti saya ini. Bukannya Silaturrahim dan dakwah yang di peroleh.. malah tergoda dan terjerat VMJ.. Maka dari itu Perkara fikih mengatakan, menghindari sesuatu yang buruk lebih utama daripada mendatangkan sesuatu yang baik. artinya utamakan menghindari kerusakan sebelum mengambil manfaat.<br />
<br />
Ada Juga yang beralasan "Niat saya pacaran bukan untuk main-main. Tapi untuk proses menuju arah yang lebih serius kok. Niat saya hanya sebagai ikhtiar menjemput jodoh saya." Ada cara yang lebih aman dan lebih menyelamatkan iman untuk menjemput jodoh dalam Islam. Tidak perlu pake pacaran, karena semua aktivitas yang terjadi dalam pacaran hanya akan mengundang murka Tuhan (Allah)<br />
Kalo ingin pernikahanmu penuh keberkahan hindari Pacaran.<br />
<br />
<br />
Kemudian untuk ukhty semua yang sampai saat ini enggan memakaia jilbab Syar'i.<br />
Ada yang beralasan yang penting kan kita udah nutup aurat dari pada enggak, yang penting kan niatnya juga sama karena Allah kok. Yang bener niiih??? Tadi ukhty bilang udah nutup aurat??? Terus lekuk tubuh yang masih terpampang itu bukan aurat ya? dan d**a yang maish terlihat menonjol itu juga bukan aurat ya??? ^_^<br />
Cara menutup aurat yang benar yaitu pakaiannnya tidak menyerupai laki-laki, longgar dan tidak menampakkan lekuk tubuh, serta kerudungnyapun harus menutup dada, itulah menutup aurat yang di perintahkan dan karena Allah, kalo yang sexy itu bukan tuntunan Islam TAPI tuntutan Fashion ^_^<br />
<br />
(إن العملَ إذا كان خالصاً ولم يكن صواباً لم يُقْبَل, وإذا كان صوابا ولم يكن خالصا، لم يُقْبَل حتى يكون خالصا صوابا)<br />
<br />
Sesungguhnya amal yang ikhlas tapi tidak benar, ia tidak akan diterima, begitu pula ketika amal itu benar tapi tidak ikhlas… Ia tidak akan diterima hingga menjadi amal yang ikhlas dan benar. (Ikhlas jika dilakukan karena Alloh, dan benar jika dilakukan sesuai tuntunan).<br />
<br />
<br />
Wallahu'alam Bi Shawab.<br />
<br />
Niat yang baik harus di susul dengan cara yang baik agar kita memperoleh tujuan yang baik pula. Semoga Allah menerima amal Ibadah kita. Amin Ya rObbal Alamiiiin. </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-15755853857451935842011-10-01T23:50:00.000+07:002014-05-28T16:49:08.139+07:00Melihat Kebaikan dalam Segala Peristiwa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIqchQ0VT7oqqJt-3WEo6VUgHLsNGvoqvwUFfaCUcUplJN0ICesWI8jG2VzBH8nXbRV3_jRlc6h_ojdKxKmee42j1X-UcPJ81a0jy6_1Vut5qKEJmzYBn_0RiIB7iMvIbf2mIiCxWTPB4K/s1600/jiraiya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIqchQ0VT7oqqJt-3WEo6VUgHLsNGvoqvwUFfaCUcUplJN0ICesWI8jG2VzBH8nXbRV3_jRlc6h_ojdKxKmee42j1X-UcPJ81a0jy6_1Vut5qKEJmzYBn_0RiIB7iMvIbf2mIiCxWTPB4K/s320/jiraiya.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
Sebenarnya, melihat kebaikan dalam segala hal merupakan ungkapan yang biasa. Dalam kehidupan kita sehari-hari, orang sering mengatakan, “Pasti ada kebaikan (hikmah) di balik kejadian ini,” atau, “Ini merupakan berkah dari Allah.”<br />
<br />
Biasanya, banyak orang mengucapkan ungkapan-ungkapan tersebut tanpa memahami arti sebenarnya atau semata-mata hanya mengikuti kebiasaan masyarakat yang tidak ada maknanya. Kebanyakan mereka gagal memahami arti yang sebenarnya dari ungkapan-ungkapan tersebut atau bagaimana pemahaman itu dipraktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada dasarnya, kebanyakan manusia tidak sadar bahwa ungkapan-ungkapan tersebut tidak sekadar untuk diucapkan, tetapi mengandung pengertian yang penting dalam kejadian sehari-hari.<br />
<br />
<span class="fullpost">Kenyataannya, kemampuan melihat kebaikan dalam setiap kejadian, apa pun kondisinya—baik yang menyenangkan maupun tidak—merupakan kualitas moral yang penting, yang timbul dari keyakinan yang tulus akan Allah, dan pendekatan tentang kehidupan yang disebabkan oleh keimanan. Pada akhirnya, pemahaman akan kebenaran ini menjadi sangat penting dalam menuntun seseorang tidak hanya untuk mencapai keberkahan hidup di dunia dan akhirat, tetapi juga juga untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang tak akan berakhir.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Tanda pemahaman yang benar akan arti iman adalah tidak adanya kekecewaan akan apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini. Sebaliknya, jika seseorang gagal melihat kebaikan dalam setiap peristiwa yang terjadi dan terperangkap dalam ketakutan, kekhawatiran, keputusasaan, kesedihan, dan sentimentalisme, ini menunjukkan kurangnya kemurnian iman. Kebingungan ini harus segera dienyahkan dan kesenangan yang berasal dari keyakinan yang teguh harus diterima sebagai bagian hidup yang penting. Orang yang beriman mengetahui bahwa peristiwa yang pada awalnya terlihat tidak menyenangkan, termasuk hal-hal yang disebabkan oleh tindakannya yang salah, pada akhirnya akan bermanfaat baginya. Jika ia menyebutnya sebagai “kemalangan”, “kesialan”, atau “seandainya”, ini hanyalah untuk menarik pelajaran dari sebuah pengalaman. Dengan kata lain, orang yang beriman mengetahui bahwa ada kebaikan dalam apa pun yang terjadi. Ia belajar dari kesalahannya dan mencari cara untuk memperbaikinya. Bagaimanapun juga, jika ia jatuh dalam kesalahan yang sama, ia ingat bahwa semuanya memiliki maksud tertentu dan mudah saja memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam kesempatan mendatang. Bahkan jika hal yang sama terjadi puluhan kali lagi, seorang muslim harus ingat bahwa pada akhirnya peristiwa tersebut adalah untuk kebaikan dan menjadi hak Allah yang kekal. Kebenaran ini juga dinyatakan secara panjang lebar oleh Nabi saw.,<br />
“Aku mengagumi seorang mukmin karena selalu ada kebaikan dalam setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah) sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimpa musibah, ia berserah diri (dan menjalankannya dengan sabar) bahwa di dalamnya ada kebaikan pula.” (HR Muslim)</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Hanya dalam kesadaran bahwa Allah menciptakan segalanya untuk tujuan yang baik sajalah hati seseorang akan menemukan kedamaian. Adalah sebuah keberkahan yang besar bagi orang-orang beriman bila ia memiliki pemahaman akan kenyataan ini. Seseorang yang jauh dari Islam akan menderita dalam kesengsaraan yang berkelanjutan. Ia terus-menerus hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran. Di sisi lain, orang beriman menyadari dan menghargai kenyataan bahwa ada tujuan-tujuan Ilahiah di balik ciptaan dan kehendak Allah.<br />
Karena itu, adalah memalukan bagi orang beriman bila ia ragu-ragu dan ketakutan terus-menerus karena selalu mengharapkan kebaikan dan kejahatan. Ketidaktahuan terhadap kebenaran yang jelas dan sederhana, kekurangtelitian, dan kemalasan hanya akan mengakibatkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat. Kita harus ingat bahwa takdir yang ditentukan Allah adalah benar-benar sempurna. Jika seseorang menyadari adanya kebaikan dalam setiap hal, dia hanya akan menemukan karunia dan maksud Ilahiah yang tersembunyi di dalam semua kejadian rumit yang saling berhubungan. Walau ia mungkin memiliki banyak hal yang mesti diperhatikannya setiap hari, seseorang yang memiliki iman yang kuat—yang dituntun oleh kearifan dan hati nurani—tidak akan membiarkan dirinya dihasut oleh tipu muslihat setan. Tak peduli bagaimanapun, kapan pun, atau di mana pun peristiwa itu terjadi, ia tidak akan pernah lupa bahwa pasti ada kebaikan di baliknya. Walaupun ia mungkin tidak segera menemukan kebaikan tersebut, apa yang benar-benar penting baginya adalah agar ia menyadari adanya tujuan akhir dari Allah.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Berkaitan dengan sifat terburu-buru manusia, mereka kadang-kadang tidak cukup sabar untuk melihat kebaikan yang ada di dalam peristiwa yang menimpa mereka. Sebaliknya, mereka menjadi lebih agresif dan nekat dalam mengejar sesuatu walaupun hal tersebut sangat bertentangan dengan kepentingan yang lebih baik. Di dalam Al-Qur`an, hal ini disebutkan,</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPrVnMIJ1H_rj9D-t0MF-2WLdLYqersRLYKbncjsPA8JtvfUCpzN8mySmRfqeSxbALVxY1Ew0ywGAJOj61Sb88ephmDSJorqQRG3fzUO5UbTyhhKFyddJ9OUhEzv8slc9P0Rn8OeMWKoO2/s1600/17-11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPrVnMIJ1H_rj9D-t0MF-2WLdLYqersRLYKbncjsPA8JtvfUCpzN8mySmRfqeSxbALVxY1Ew0ywGAJOj61Sb88ephmDSJorqQRG3fzUO5UbTyhhKFyddJ9OUhEzv8slc9P0Rn8OeMWKoO2/s320/17-11.jpg" height="25" width="320" /></a></div>
<span class="fullpost"><br />
“Dan manusia mendo’a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo’a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (al-Israa`: 11)<br />
<br />
Meski demikian, seorang hamba harus berusaha melihat kebaikan dan maksud Ilahiah dalam setiap kejadian yang disodorkan Allah di depan mereka, bukannya memaksa untuk diperbudak oleh apa yang menurutnya menyenangkan dan tidak sabar untuk mendapatkan hal itu.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Walau seseorang berusaha untuk mendapatkan status finansial yang lebih baik, perubahan itu mungkin tidak pernah terwujud. Tidaklah benar jika seseorang menganggap suatu kondisi itu merugikan. Tentu saja seseorang boleh berdo’a kepada Allah untuk mendapatkan kekayaan jika kekayaan itu digunakan di jalan Allah. Bagaimanapun juga, ia harus mengetahui bahwa jika keinginannya itu tidak dikabulkan Allah, itu disebabkan alasan tertentu. Mungkin saja bertambahnya kekayaan sebelum matangnya kualitas spiritual seseorang dapat mengubahnya menjadi orang yang gampang diperdaya oleh setan. Banyak alasan Ilahiah lainnya—di antaranya tidak langsung disadari atau hanya akan terlihat di akhirat—dapat mendasari terjadinya sebuah peristiwa. Seorang usahawan, misalnya, bisa saja tertinggal sebuah pertemuan yang akan menjadi pijakan penting dalam kariernya. Akan tetapi, jika saja pergi ke pertemuan itu, ia bisa tertimpa kecelakaan lalu lintas, atau jika pertemuannya diadakan di kota lain, pesawat yang ditumpanginya bisa saja jatuh.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Tak ada seorang pun yang kebal terhadap segala peristiwa. Biasakanlah untuk melihat bahwa pada akhirnya ada suatu kebaikan dalam sebuah peristiwa yang pada awalnya terlihat merugikan. Meski demikian, seseorang perlu ingat bahwa ia tidak akan selalu dapat mengetahui maksud sebuah peristiwa adalah sesuatu yang merugikan. Ini karena, sebagaimana telah kami sebutkan sebelumnya, kita tidak selalu beruntung dapat melihat sisi positif yang muncul. Mungkin juga Allah hanya akan menunjukkan maksud keilahian-Nya di akhirat nanti. Karena alasan itulah, yang harus dilakukan oleh orang yang ingin menyerahkannya pada takdir Allah dan memberikan kepercayaannya kepada Allah adalah menerima setiap kejadian itu—apa pun namanya—dengan keinginan untuk mencari tahu bahwa pastilah ada kebaikan di dalamnya dan kemudian menerimanya dengan senang hati.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Harus disebutkan juga bahwa melihat kebaikan dalam segala hal bukan berarti mengabaikan kenyataan dari peristiwa-peristiwa tersebut dan berpura-pura bahwa hal itu tidak pernah terjadi, atau mungkin menjadi sangat idealis. Sebaliknya, orang beriman bertanggung jawab untuk mengambil tidakan yang tepat dan mencoba semua cara yang dianggap perlu untuk memecahkan masalah. Kepasrahan orang yang beriman tidak boleh dicampuradukkan dengan cara orang lain, yang karena pemahaman yang tidak sempurna tentang hal ini, mereka tetap saja tidak acuh terhadap apa pun yang terjadi di sekitar mereka dan optimis tetapi tidak realistis. Mereka tidak bisa membuat keputusan yang rasional ataupun menjalankan keputusan tersebut. Ini dikarenakan yang ada pada mereka adalah optimistis yang melenakan dan kekanak-kanakan, bukan mencari pemecahan masalah. Sebagai contoh, ketika seseorang didiagnosis menderita penyakit yang serius, keadaannya saat itu mungkin paling parah sampai pada titik fatal yang diabaikannya selama masa pengobatan. Contoh lainnya, jika seseorang tidak menyadari pentingnya mengamankan harta bendanya, walau ia pernah mengalami pencurian, besar kemungkinan akan menjadi korban lagi dari kejadian serupa itu.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Pastilah cara-cara tersebut jauh dari sikap menaruh kepercayaan kepada Allah dan dari “melihat kebaikan dalam segala hal”. Pada hakikatnya, sikap tersebut berarti ceroboh. Kebalikannya, orang yang beriman harus berusaha mengendalikan situasi sepenuhnya. Pada dasarnya, sikap yang menuntun diri mereka ini adalah suatu bentuk “penghambaan”, karena ketika mereka terlibat dalam situasi tersebut, pikiran mereka dikuasai oleh ingatan akan kenyataan bahwa Allahlah yang membuat peristiwa itu terjadi.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Di dalam Al-Qur`an, Allah menghubungkan kisah para nabi dan orang beriman sebagai contoh bagi mereka yang sadar akan hal ini. Inilah yang harus diteladani oleh seorang mukmin. Sebagai contoh, sikap yang merupakan respons Nabi Huud terhadap kaumnya menunjukkan penyerahan total dan rasa percayanya yang kokoh kepada Allah, walaupun ia mendapatkan perlakuan yang buruk.<br />
</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDEafU_xgiYGOQax1iGQhfBH2rXbHzLIUHlvHwynBwC-oYyoEtbnD1CdujGT2nzuIs7XJg-Q9bWt-uIj6xLK9idMhUCahKSCMby5cZ_SPKMV9Gq3eYTEvBKXo1Ho5PQX6tbbGetguQAjG_/s1600/11-53.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDEafU_xgiYGOQax1iGQhfBH2rXbHzLIUHlvHwynBwC-oYyoEtbnD1CdujGT2nzuIs7XJg-Q9bWt-uIj6xLK9idMhUCahKSCMby5cZ_SPKMV9Gq3eYTEvBKXo1Ho5PQX6tbbGetguQAjG_/s320/11-53.jpg" height="53" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgikfdu4s-3F01rsj8-QvGjjieyhIVlly6R1Og7ZT6z0IL-04YIi7BMH7Oyr2q_JZ0id8eP5OYQiCqROebhyNJkkghAlVpnVupHa5YTRqC23P7AqUSUo81ASzADsygYGuyMJqn45xcXQ_12/s1600/11-54.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgikfdu4s-3F01rsj8-QvGjjieyhIVlly6R1Og7ZT6z0IL-04YIi7BMH7Oyr2q_JZ0id8eP5OYQiCqROebhyNJkkghAlVpnVupHa5YTRqC23P7AqUSUo81ASzADsygYGuyMJqn45xcXQ_12/s320/11-54.jpg" height="54" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYQVXpRr81DYLcVu7Eqvq1KHgn4M8y5SNStSaLU2WVBy6fka_qdUAOKINpByqpLT9i3QGJreI8CtY7YA1BOg57-oKsdcH1NA3fNjC3Avhyphenhyphen4c35TJdfPre8WLTefSXliP97ShE2HjYey_zZ/s1600/11-55.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYQVXpRr81DYLcVu7Eqvq1KHgn4M8y5SNStSaLU2WVBy6fka_qdUAOKINpByqpLT9i3QGJreI8CtY7YA1BOg57-oKsdcH1NA3fNjC3Avhyphenhyphen4c35TJdfPre8WLTefSXliP97ShE2HjYey_zZ/s320/11-55.jpg" height="32" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7VtpdKb4Xu7z5EIhEKJ_Z7gFxJWJXMQnjUIbUaRh17aBR6zqknKWzlpP2nMxlCZswyk5Bo8_kMDeqZwFBL5yuWQC4pPZnyIDFhX3EO0xUN108ZPcVc4DTMZnqGrmQJrqF0HtCKAxpLUiu/s1600/11-56.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7VtpdKb4Xu7z5EIhEKJ_Z7gFxJWJXMQnjUIbUaRh17aBR6zqknKWzlpP2nMxlCZswyk5Bo8_kMDeqZwFBL5yuWQC4pPZnyIDFhX3EO0xUN108ZPcVc4DTMZnqGrmQJrqF0HtCKAxpLUiu/s320/11-56.jpg" height="64" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbIrfW_VDKg7g8naRsnsWT2Rt5qnWtpm272fqynT9rEeHOMeJxDbZnuDsneRE6mdeVbb1tOAxTI_4PPseepUuIKDJxiVfzFoaVGXz28Ur_k8JrWZgEC49-utNC0mFJbtW0H-JPcyJLZW6O/s1600/11-57.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbIrfW_VDKg7g8naRsnsWT2Rt5qnWtpm272fqynT9rEeHOMeJxDbZnuDsneRE6mdeVbb1tOAxTI_4PPseepUuIKDJxiVfzFoaVGXz28Ur_k8JrWZgEC49-utNC0mFJbtW0H-JPcyJLZW6O/s320/11-57.jpg" height="58" width="320" /></a></div>
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<span class="fullpost">“Kaum ‘Aad berkata, ‘Wahai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan memercayai kamu. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu.’ Huud menjawab, ‘Sesungguhnya, aku menjadikan Allah sebagai saksiku dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya, aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya, Tuhanku di atas jalan yang lurus.’ Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya, Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.” (Huud: 53-57)<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-55521887280961492662011-10-01T22:46:00.000+07:002014-05-28T16:52:36.354+07:00Pengeboman dan Pengrusakan Bukan Jihad!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilFxjaKN28yvXnJyPBVkjWU-r_Kxk_9k0RG9gnAWUy6k4Rtz9OYwSZgfoI7WcUd5a3QmL4_g701Knw-XJPBGXzmc9cWzIoBBMyvglbqu4ayN6jrg4Hb8_FQc85RuaaW2tncLIO6-gai9Wk/s1600/Karikatur-Teroris.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilFxjaKN28yvXnJyPBVkjWU-r_Kxk_9k0RG9gnAWUy6k4Rtz9OYwSZgfoI7WcUd5a3QmL4_g701Knw-XJPBGXzmc9cWzIoBBMyvglbqu4ayN6jrg4Hb8_FQc85RuaaW2tncLIO6-gai9Wk/s400/Karikatur-Teroris.jpg" height="280" width="400" /></a></div>
Sungguh mengagetkan ketika berbagai media menyiarkan berita pengeboman atau bom bunuh diri yang dilakukan oleh seseorang di masjid di Cirebon saat kaum Muslimin menjalankan ibadah Jum’at di sana. Yang lebih mengagetkan lagi, ada sebagian kaum Muslimin yang menganggap itu sebagai jihad, dengan alasan mereka (para polisi) yang shalat di sana itu adalah thagut yang harus diperangi. Melihat fakta ini, kami merasa perlu menghadirkan sebuah pembahasan yang disampaikan oleh salah seorang Ulama di Madinah. Sebuah pembahasan singkat yang penuh dengan dalil. Namun karena keterbatasan halaman, maka yang kami hadirkan di sini adalah rangkuman dari pembahasan tersebut. Kami berharap, semoga tulisan singkat ini bisa semakin memahamkan kita tentang agama yang hanif ini. <span class="fullpost">Dua Jalan Setan Menyesatkan Manusia<br />
<br />
Sesungguhnya setan memiliki dua jalan untuk menyesatkan kaum muslimin :<br />
<br />
a. Jika seorang muslim itu termasuk orang yang meremehkan kewajiban dan pelaku maksiat, setan akan menjadikan kemaksiatan dan syahwat menjadi tampak indah baginya, agar tetap jauh dari ketaatan kepada Allâh dan Rasul-Nya.<br />
<br />
b. Jika seorang muslim itu termasuk orang yang taat dan rajib beribadah, setan akan menghiasi sikap berlebihan dan melewati batas kepadanya, agar setan bisa merusakkan agamanya.<br />
<br />
Diantara tipu daya setan kepada orang-orang yang bersikap melewati batas adalah setan menjadikan perbuatan mengikuti hawa nafsu, tinggi hati dan pemahaman agama mereka yang buruk menjadi indah bagi mereka. Setan juga menuntun mereka agar berpandangan tidak perlu merujuk kepada para Ulama, supaya Ulama tidak bisa membimbing mereka menuju jalan kebenaran sehingga mereka tetap sesat.<br />
<br />
Diantara akibat dari buruknya pemahaman terhadap agama ini adalah timbulnya pemberontakan yang dilakukan oleh (kelompok) Khawarij terhadap pemerintahan Ali radhiallahu ‘anhu. (Ini mereka lakukan, -red) karena mereka memahami nash-nash syari’at dengan pemahaman salah yang menyelisihi pemahaman sahabat radhiallahu ‘anhum. Oleh karena itu, ketika Ibnu ‘Abbâs radhiallahu ‘anhu berdiskusi dengan mereka, beliau radhiallahu ‘anhu menjelaskan pemahaman yang benar terhadap nash-nash syari’at kepada mereka, sehingga sebagian mereka ruju’ (kembali ke jalan yang kebenaran), namun sebagian mereka tetap berada di dalam kesesatannya. Kisah diskusi Ibnu Abbâs radhiallahu ‘anhu dengan Khawârij diriwayatkan dalam Mustadrak karya al-Hâkim 2/150-152 dengan sanad shahih menurut syarat Muslim.<br />
<br />
Di antara yang menunjukkan bahwa merujuk Ulama itu akan mendatangkan kebaikan bagi kaum Muslimin dalam urusan agama dan dunia mereka adalah adanya sekelompok orang (di zaman dahulu -red) yang mengagumi pemikiran Khawarij, berupa penyematan vonis kafir kepada pelaku dosa besar dan menganggap mereka itu kekal dalam neraka. Ketika kelompok ini bertemu dengan Jâbir radhiallahu ‘anhu dan mendapatkan penjelasan darinya, mereka mengikuti bimbingannya dan meninggalkan kebatilan yang mereka fahami, dan mereka membatalkan niatan mereka untuk memberontak yang sedianya mereka lakukan usai ibadah haji. Inilah manfaat terbesar yang didapatkan oleh seorang muslim ketika merujuk kepada para Ulama.<br />
<br />
Bahaya ghuluw (melewati batas) dalam agama, menyimpang dari kebenaran, dan menjauhi jalan Ahlus Sunnah, juga ditunjukkan oleh sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Hudzaifah radhiallahu ‘anhu,<br />
<br />
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ رَجُلٌ قَرَأَ الْقُرْآنَ حَتَّى إِذَا رُئِيَتْ بَهْجَتُهُ عَلَيْهِ، وَكَانَ رِدْئًا لِلْإِسْلَامِ، انْسَلَخَ مِنْهُ وَنَبَذَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ، وَسَعَى عَلَى جَارِهِ بِالسَّيْفِ، وَرَمَاهُ بِالشِّرْكِ»، قَالَ: قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَيُّهُمَا أَوْلَى بِالشِّرْكِ، الْمَرْمِيُّ أَمِ الرَّامِي؟ قَالَ: «بَلِ الرَّامِي»<br />
<br />
<br />
<br />
“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Lihat ash-Shahîhah, no. 3201, karya al-Albâni)<br />
<br />
Dan Usia muda berpotensi besar disemayami pemahaman yang buruk.<br />
<br />
Dengan Akal dan Agama Mana, Pengeboman dan Pengrusakan Sebagai Jihad?<br />
<br />
Alangkah serupanya hari ini dengan hari kemarin! Peristiwa pengeboman dan pengrusakan yang terjadi di kota Riyadh di awal tahun ini (1424 H) adalah buah dari usaha setan dalam menyesatkan dan menghiasi sikap ghuluw (melewati batas) dalam beragama. Ini termasuk kejahatan dan pengrusakan di muka bumi yang paling keji. Parahnya lagi, setan menghiasi bagi pelakunya bahwa itu merupakan jihad. Dengan akal dan agama mana (pengeboman dan pengrusakan) itu sebagai jihad ?! Membunuh jiwa kaum muslimin dan orang-orang kafir mu’ahad (dalam perjanjian damai), menjadikan orang-orang yang aman menjadi takut, menjadikan wanita-wanita menjadi janda, menjadikan anak-anak menjadi yatim, dan menghancurkan bangunan-bangunan beserta para penghuninya ?!<br />
<br />
Saya merasa perlu membawakan nash-nash al-Qur’ân dan as-Sunnah tentang besarnya urusan (dosa) pembunuhan dan bahayanya, tentang bunuh diri, membunuh seorang Muslim, membunuh kafir mu’ahad, baik sengaja atau tidak sengaja. Tujuannya yaitu untuk menegakkan hujjah dan menjelaskan jalan yang lurus.<br />
<br />
Saya mohon kepada Allâh Ta’ala agar memberi petunjuk kepada orang-orang yang sesat menuju kebenaran dan mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya, dan semoga Allâh Ta’ala menjaga kaum Muslimin dari keburukan pelaku kejahatan. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Mengabulkan doa.<br />
<br />
Bahaya Pembunuhan dalam Syari’at-Syari’at Terdahulu<br />
<br />
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya),<br />
<br />
Barangsiapa membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Dan barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. al-Mâidah/5: 32)<br />
<br />
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<br />
لاَ تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلاَّ كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا ، لأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْ سَنَّ الْقَتْلَ<br />
<br />
Tidak ada satu jiwapun yang dibunuh secara zhalim kecuali anak Adam yang pertama menanggung bagian dosa dari darahnya (pembunuhannya), karena dia adalah orang yang pertama kali melakukan pembunuhan. (HR. Bukhâri, no. 3335; Muslim, no. 1677)<br />
<br />
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang rasul-Nya, Nabi Musa ‘alaihissalam, yang berkata kepada Khidhir (yang artinya),<br />
<br />
Musa berkata, “Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain ? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar”. (QS. al-Kahfi/18: 74)<br />
<br />
Bahaya Bunuh Diri, Sengaja Atau Tidak Sengaja<br />
<br />
<br />
<br />
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya),<br />
<br />
<br />
<br />
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allâh Maha Penyayang kepadamu. (QS. an-Nisâ’/4: 29)<br />
<br />
Rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<br />
وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَىْءٍ فِى الدُّنْيَا عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ<br />
<br />
Barangsiapa membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, dia akan disiksa dengannya pada hari kiamat. (HR. Bukhâri, no. 6047; Muslim, no. 176; dari Tsâbit bin Dhahhak)<br />
<br />
Dari al-Hasan, dia berkata, “Jundub telah bercerita kepada kami dalam masjid ini, kami tidak lupa, dan kami tidak khawatir akan lupa, dan kami tidak khawatir Jundub akan berdusta atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,<br />
<br />
كَانَ بِرَجُلٍ جِرَاحٌ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَقَالَ اللَّهُ بَدَرَنِى عَبْدِى بِنَفْسِهِ حَرَّمْتُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ<br />
<br />
Dahulu ada seseorang laki-laki yang menderita bisul, lalu dia bunuh diri, maka Allâh berkata, “Hamba-Ku ini mendahului-Ku terhadap dirinya, maka Aku mengharamkan surga atasnya”. (HR. Bukhâri, no. 1364; Muslim, no. 180)<br />
<br />
Namun orang yang membunuh dirinya dengan tidak sengaja maka dia dimaafkan, tidak berdosa, berdasarkan firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala,<br />
<br />
Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. (QS. al-Ahzâb/33:5)<br />
<br />
Membunuh Muslim dengan Tanpa Hak, Secara Sengaja atau Keliru<br />
<br />
<br />
<br />
Membunuh seorang Muslim, adakalanya dengan alasasan yang dibenarkan syari’at dan adakalanya tidak dibenarkan syari’at. Pembunuhan itu dibenarkan syari’at bila dilakukan karena menjalankan qishâsh atau had. Sedangkan tanpa kebenaran bisa karena sengaja atau keliru (tidak sengaja).<br />
<br />
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang pembunuhan dengan sengaja (yang artinya),<br />
<br />
Barangsiapa yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, dia kekal di dalamnya dan Allâh murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya. (QS. an-Nisâ’/4: 93)<br />
<br />
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau radhiallahu ‘anhuma mengatakan, “Rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<br />
لَنْ يَزَالَ الْمُؤْمِنُ فِى فُسْحَةٍ مِنْ دِينِهِ ، مَا لَمْ يُصِبْ دَمًا حَرَامًا<br />
<br />
Seorang Mukmin selalu dalam kelonggaran dalam agamanya selama dia tidak menumpahkan darah yang haram. (tidak membunuh jiwa yang diharamkan) (HR. Bukhâri, no. 6862)<br />
<br />
Sedangkan pembunuhan terhadap seorang mukmin secara tidak sengaja, maka Allâh Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan diyat (denda) dan kaffarah (penebus dosa) padanya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya, “Dan tidak layak bagi seorang Mukmin membunuh seorang Mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Barangsiapa membunuh seorang Mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. an-Nisâ’/4: 92)<br />
<br />
Membunuh Mu’ahad Secara Sengaja atau Keliru<br />
<br />
<br />
<br />
Membunuh orang kafir dzimmi, mu’âhad, dan musta’man, haram (hukumnya). Dalam masalah ini, ada ancaman yang keras.<br />
<br />
Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<br />
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا<br />
<br />
Barangsiapa membunuh orang kafir mu’ahad, dia tidak akan mencium bau surga, padahal baunya di dapati dari jarak perjalanan 40 tahun. (HR. Bukhâri, no. 3166)<br />
<br />
al-Hâfizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan adalah orang (kafir) yang memiliki perjanjian dengan kaum muslimin, baik dengan membayar jizyah (kafir dzimmi -red), perjanjian damai dari pemerintah (kafir mu’ahad –red), atau jaminan keamanan dari seorang muslim (musta’man –red)”. (Fathul Bari, 12/259)<br />
<br />
Dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, dia berkata: Rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<br />
مَنْ قَتَلَ مُعَاهِدًا فِى غَيْرِ كُنْهِهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ<br />
<br />
Barangsiapa membunuh orang kafir mu’ahad bukan pada waktunya, Allâh haramkan sorga atasnya. (HR. Abu Dawud, no. 2760; Nasai, no. 4747)<br />
<br />
Dikatakan oleh Imam al-Mundziri rahimahullah bahwa makna ‘bukan pada waktunya’ adalah bukan pada waktu yang dibolehkan untuk membunuhnya, yaitu pada waktu tidak ada perjanjian baginya. (at-Targhib, 2/635)<br />
<br />
Pembunuhan terhadap orang kafir mu’ahad secara keliru (tidak sengaja), diwajibkan diyât (denda) oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan kaffarah (penebus dosa). Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya),<br />
<br />
Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allâh. Dan adalah Allâh Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. an-Nisâ’/4:92)<br />
<br />
Penutup<br />
<br />
<br />
<br />
Sebagai penutup saya katakan:<br />
<br />
- Bertaqwalah kepada Allâh wahai para pemuda pada diri kalian! Janganlah kamu menjadi mangsa setanyang menggabungkan kehinaan dunia dan siksaan akhirat bagi kamu.<br />
<br />
- Bertaqwalah kepada Allâh pada (urusan) kaum Muslimin, baik yang tua maupun yang muda.<br />
<br />
- Bertaqwalah kepada Allâh pada (urusan) kaum muslimat, baik yang ibu-ibu, anak-anak, saudari ataupun bibi.<br />
<br />
- Bertaqwalah kepada Allâh pada (urusan) orang-orang tua yang sedang ruku’ dan bayi-bayi yang masih menyusu.<br />
<br />
- Bertaqwalah kepada Allâh pada (urusan) darah yang harus dijaga dan harta yang harus dihormati.<br />
<br />
Jagalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu. (QS. al-Baqarah/2:24)<br />
<br />
Jagalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allâh. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. al-Baqarah/2:281)<br />
<br />
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh. (QS. Ali-‘Imrân/3:30)<br />
<br />
Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (QS. ‘Abasa/80: 34-37)<br />
<br />
Bangunlah dari tidur-mu, sadarlah dari kelalaian-mu !<br />
<br />
Janganlah kamu menjadi kendaraan setan untuk berbuat kerusakan di muka bumi !<br />
<br />
Aku memohon kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala agar memahamkan kaum muslimin terhadap agama mereka, dan menjaga mereka dari ujian-ujian yang menyesatkan, yang nampak atau yang tersembunyi.<br />
<br />
Semoga Allâh menganugerahkan shalawat, salam, dan berkah kepada hamba-Nya, nabi-Nya, Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya semuanya.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Di kutip dari <a href="http://salafiyunpad.wordpress.com/">sahabat</a> </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-38558327176466576212011-07-24T13:47:00.000+07:002011-07-24T13:47:11.806+07:00Program Sempurna dalam Tubuh ManusiaBerkat program sempurna yang di masukkan Allah pada tubuh manusia, setiap manusia mempunyai mata, telinga, tangan, dan kaki. Juga berkat program ini, meskipun ada perbedaan dalam bentuknya, semua manusia terlihat sangat mirip. Kita mirip dengan kerabat kita, dan beberapa orang mempunyai sifat yang khas karena program ini. Misalnya, orang Cina dan Jepang umumnya mirip satu sama lain, orang Afrika punya warna kulit, bentuk muka, dan bentuk mulut serta mata yang khas. <br />
Sekarang, mari kita pelajari program seperti apakah itu, melalui contoh berikut ini:<br />
Kalian terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana komputer bekerja. Seorang ahli merancang komputer tersebut. Para ahli di pabrik-pabrik khusus dengan bantuan teknologi maju juga menciptakan komponen-komponen tambahan seperti mikroprosesor, monitor, keyboard, CD, pengeras suara, dan seterusnya. Sekarang, kalian mempunyai sebuah mesin yang bisa memproses kerja yang sangat rumit. Kalian bisa bermain game atau menulis apa pun yang kalian inginkan. Namun agar semua ini terjadi, kalian membutuhkan alat yang disebut ”program”. Tanpa program ini, yang khusus dipersiapkan oleh para ahli, komputer kalian tidak akan bisa bekerja.<br />
<span class="fullpost">Selanjutnya, kita tahu bahwa tidak semua program cocok dengan semua tipe komputer. Ini berarti, programmer (orang yang menciptakan program itu) harus mengetahui komputer tersebut maupun software (yaitu alat tempat program itu ditempatkan) yang cocok dengannya. Seperti yang telah kita lihat, kita membutuhkan sebuah mesin dan program yang cocok untuk menjalankan komputer. Tetapi yang lebih penting, jika tidak ada yang merancang dan menciptakan semua itu, komputer kalian pastilah tidak akan bisa bekerja.<br />
Tubuh manusia mirip dengan komputer. Seperti telah kita katakan tadi, ada suatu program dalam sel kita yang membuat kita ada. Sekarang pertanyaannya, bagaimana kejadiannya sehingga program ini bisa ada? Jawabannya pasti:<br />
Allah, Yang Maha Perkasa, secara khusus telah menciptakan semua manusia. Allah-lah Yang menciptakan tubuh kita serta program yang membentuknya.<br />
Tetapi jangan salah. Jika kita pikirkan dengan cara lain, sangat mustahil membandingkan tubuh manusia dengan sebuah komputer. Tubuh kita jauh lebih hebat daripada komputer yang paling rumit sekalipun. Otak kita saja, misalnya, jauh lebih rumit daripada komputer.<br />
Sekarang mari kita lihat bagaimana seorang bayi terlahir ke dunia.<br />
Mula-mula, ada suatu bagian yang sangat kecil dalam rahim ibu. Kemudian dari hari ke hari bagian yang sangat kecil ini tumbuh dan mulai terbentuk.<br />
Tinggi tubuh kalian, warna mata kalian, bulu mata kalian, bentuk tangan-tangan kalian, dan ratusan ciri-ciri kalian semuanya ditentukan sejak awal dari kejadian paling pertama keberadaan kalian. Semua informasi ini tersimpan dalam program awal yang ditempatkan Allah dalam sel-sel. Program ini begitu sempurna dan terperinci sehingga para ilmuwan baru saja mulai bisa memahami bagaimana semua itu bekerja.<br />
Sesuai dengan program yang ditempatkan Allah di dalam tubuh kita, kita mulai tumbuh perlahan. Itulah sebabnya pertumbuhan tubuh kita tidak terlihat aneh. Perlu waktu lama untuk tumbuh. Kita pasti akan terkejut jika program ini bekerja dengan cepat. Mata bayi yang baru lahir, yang tiba-tiba menjadi mata orang tua pastilah akan sangat mengejutkan.<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-65402695495696350182011-07-24T13:42:00.000+07:002011-07-24T13:42:43.474+07:00Keberadaan ManusiaPernahkah kalian memikirkan bagaimana manusia bisa ada di dunia ini? Kamu mungkin akan berkata, ”Semua orang punya ibu dan ayah.” Namun, jawaban ini tidak tepat. Sebenarnya jawaban itu tidak bisa menjelaskan bagaimana ibu dan ayah pertama, yaitu manusia pertama, tercipta. Kamu mungkin pernah mendengar cerita-cerita tentang hal ini di sekolah dan dari orang-orang di sekitarmu. Tetapi, satu-satunya jawaban yang benar adalah bahwa Allah-lah Yang menciptakan kalian. Kita akan mempelajari hal ini dengan mendalam dalam bab-bab berikutnya. Sekarang, ada satu hal yang harus kalian semua ketahui. Manusia pertama yang muncul di dunia ini adalah Nabi Adam Alaihissalam (AS). Seluruh manusia adalah keturunannya.<br />
<br />
Adam AS, seperti kita, adalah manusia yang berjalan, bercakap-cakap, berdoa, dan menyembah Allah. Mula-mula Allah menciptakan dia, kemudian Allah menciptakan istrinya. Lalu anak-anak mereka tersebar di seluruh dunia.<br />
<br />
<span class="fullpost">Jangan pernah lupa bahwa Allah hanya perlu memerintahkan sesuatu untuk menciptakannya. Ketika Dia berkehendak agar sesuatu terjadi, Dia akan memerintahkan, “Jadilah!” dan sesuatu itu pun terjadi. Dia punya kekuasaan yang menyebabkan-Nya bisa melakukan segalanya. Misalnya, Dia menciptakan Adam dari tanah. Ini mudah bagi Allah.<br />
<br />
Akan tetapi, jangan lupa bahwa juga ada orang yang mengingkari adanya Allah. Orang-orang ini memberikan jawaban lain pada pertanyaan tentang bagaimana manusia terjadi. Mereka tidak mencari kebenaran.<br />
<br />
Misalkan ada tokoh film kartun bernama Badu. Badu berkata, “Aku terjadi karena tinta tumpah pada kertas dengan tak sengaja, cat ini juga tak sengaja tertumpah, lalu membentuk warna-warna. Jadi, aku tidak perlu siapa pun untuk menggambar diriku dan membentuk rupaku. Aku bisa terjadi sendiri, dengan kebetulan,” tentu kalian akan menganggap itu main-main saja. Kalian tahu bahwa garis-garis yang bagus, warna-warna dan gerakan dalam film kartun itu tidak bisa terbentuk hanya dengan menumpahkan cat sembarangan di sana-sini, karena menumpahkan tinta dari botolnya hanya akan menyebabkan kotoran. Kotoran tentu tidak bisa menciptakan gambar yang bagus yang terbuat dari garis-garis yang bagus pula. Agar gambar kartun ini bisa dikenali, dan bisa tercipta, yang membuatnya telah memikirkannya, merencanakannya, lalu menggambarnya.<br />
<br />
Untuk memahami semua ini, kalian tidak perlu melihat seniman dan pelukis gambar Badu itu. Tentu kalian sudah paham bahwa pembuat gambar Badu itu telah menentukan sifatnya, bentuknya, dan warnanya, serta bagaimana cara bicaranya, jalannya, atau lompatannya.<br />
<br />
Setelah melihat contoh ini, pikirkanlah dengan baik tentang hal berikut: Orang yang tidak setuju bahwa Allah-lah yang menciptakannya sebenarnya juga telah berbohong, sama saja seperti Badu yang kita bicarakan tadi.<br />
<br />
Sekarang mari kita misalkan, bahwa orang seperti itu berkata pada kita. Mari kita lihat cara orang ini mencoba menerangkan bagaimana dia dan semua manusia tercipta.<br />
“Aku, ibu dan ayahku, orang tua mereka, dan orang tua yang pertama tinggal di bumi di masa lalu muncul secara tak sengaja. Kejadian tak sengaja (kebetulan) ini menciptakan tubuh, mata, telinga, dan seluruh bagian tubuh kita.”<br />
<br />
Kata-kata orang ini, yang mengingkari Allah yang telah menciptakannya, sama saja dengan kata-kata Badu tadi. Satu-satunya perbedaannya adalah, Badu tercipta dari garis-garis dan cat di selembar kertas. Orang tadi, sebaliknya, adalah manusia yang tubunya terdiri dari daging dan tulang. Tetapi, adakah bedanya? Bukankah orang tersebut adalah makhluk yang tubuhnya lebih rumit dan lebih sempurna dari tokoh kartun Badu tadi? Bukankah tubuhnya terdiri dari jantung, hati, darah, dan banyak lagi? Dengan kata lain, jika Badu mustahil terjadi secara tak sengaja, maka tentu akan lebih mustahil lagi jika manusia tersebut tercipta secara tak sengaja. <br />
<br />
Sekarang, ayo kita tanya orang tersebut:<br />
”Kamu punya tubuh yang bagus yang tidak ada cacat dan celanya. Tanganmu bisa memegang benda-benda dengan sangat baik, bahkan lebih baik daripada mesin yang canggih. Kamu bisa berlari dengan kakimu. Kamu punya pandangan mata yang sempurna, lebih tajam daripada kamera yang kualitasnya tertinggi. Kamu tidak pernah mendengarkan suara-suara yang tidak kamu inginkan. Tidak ada radio atau tape yang bisa menghasilkan suara sejernih itu. Banyak bagian-bagian tubuhmu yang tidak kamu sadari bekerja bersama-sama agar kamu tetap hidup. Misalnya, meskipun kamu tidak bisa mengendalikan apa-apa agar jantung, ginjal, atau hatimu tetap bekerja, semua itu tetap saja bekerja tanpa cacat dan cela. Sekarang, ratusan ilmuwan dan insinyur bekerja tanpa kenal lelah untuk merancang mesin-mesin yang mirip dengan alat-alat tubuh ini. Namun, usaha mereka tidak menghasilkan apa pun. Inilah buktinya, kamu adalah makhluk yang sempurna, yang tidak bisa ditiru oleh manusia. Bagaimana kamu menjelaskan ini?”<br />
<br />
Orang yang mengingkari bahwa Allah-lah yang menciptakan segalanya mungkin akan berkata:<br />
"Aku juga tahu bahwa kita punya tubuh yang tidak bercela dan alat-alat tubuh yang sempurna. Tetapi aku yakin bahwa: atom-atom yang tidak hidup dan tidak sadar muncul sekaligus tanpa sengaja untuk membentuk alat-alat tubuh dan tubuh kita."<br />
<br />
Kalian tentu bisa melihat bahwa kata-katanya ini tidak masuk akal dan aneh. Berapa pun umurnya dan apa pun pekerjaannya, orang yang menyebutkan hal seperti ini tentu tidak mampu berpikir dengan jernih dan mempunyai pemikiran yang keliru. Dan yang mengejutkan, kita sering sekali menemukan orang yang yakin dengan hal yang tak masuk akal ini.<br />
<br />
Karena mesin yang paling sederhana pun pasti ada yang membuatnya, makhluk yang rumit seperti manusia tentu tidak bisa terjadi dengan tak sengaja. Tidak diragukan lagi, Allah-lah yang menciptakan manusia pertama. Allah juga yang menciptakan alat-alat tubuh manusia pertama itu sehingga bisa berkembang biak dan sehingga muncullah keturunan-keturunan berikutnya. Allah memastikan bahwa umat manusia akan terus berkembang biak dengan program yang dimasukkannya dalam sel-sel manusia itu.<br />
<br />
Kita juga terjadi berkat program yang diciptakan oleh Allah ini, dan terus tumbuh sesuai dengan program itu. Yang akan kalian baca mengenai masalah ini di halaman-halaman berikutnya akan membuat kalian bisa mencapai pemahaman yang lebih baik tentang kenyataan bahwa Allah, Pencipta kita, memiliki kekuasaan dan kearifan yang tak terbatas. <br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4077912244558588415.post-60135424077837799362011-07-24T13:38:00.000+07:002011-07-24T13:38:25.324+07:00ALLAH PENCIPTA KITA SEMUAKalian sering mendengar manusia menyebutkan kata ”Allah.” Mereka biasanya mengucapkannya dalam kalimat, ”Semoga Allah memberkatimu, ”Jika Allah berkehendak,” ”Insya Allah,” ”Semoga Allah mengampunimu,” dan seterusnya.<br />
<br />
Ini adalah kalimat-kalimat yang digunakan ketika kita mengingat Allah, berdoa kepada-Nya, atau meninggikan-Nya.<br />
<br />
Misalnya, “Semoga Allah melindungimu” menjelaskan kenyataan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang tak terbatas pada diri kalian dan segala makhluk, bernyawa atau tak bernyawa, di sekitarmu. Allah-lah Yang bisa menyelamatkan kalian, ibu kalian, ayah, dan teman kalian dari kejahatan. Karena itu, kalimat ini sering digunakan di saat terjadinya bencana alam atau kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Coba pikirkan: Bisakah ibu, ayah, atau semua orang lain yang kalian ketahui mencegah bencana alam, misalnya banjir? Mereka tentu tidak bisa, karena hanya Allah yang mengizinkan kejadian seperti itu terjadi pada manusia, sehingga hanya Dia yang bisa mencegahnya.<br />
<br />
<span class="fullpost">Kata “insya Allah” berarti “jika Allah berkehendak”. Oleh sebab itu, ketika kita berkata bahwa kita akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, kita wajib berkata, “Insya Allah.” Ini karena hanya Allah yang mengetahui masa depan dan menciptakan masa depan itu menurut kehendak-Nya. Tidak ada yang akan terjadi kecuali jika Dia menghendakinya.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Ketika salah seorang teman kalian, misalnya, berkata, “Aku pasti akan pergi sekolah besok,” dia salah karena kita tidak tahu apakah Allah akan menghendakinya pergi sekolah besok. Mungkin dia besok sakit dan tidak bisa pergi sekolah, atau cuaca buruk menyebabkan sekolah libur.<br />
Oleh sebab itu, kita mengatakan “insya Allah” ketika menyebutkan niat kita di masa depan, yang mengakui bahwa Allah mengetahui segalanya, bahwa segalanya terjadi hanya dengan kehendak-Nya dan bahwa kita tidak akan pernah bisa mengetahui maksud dari perbuatan Allah atas kita. Dengan begitu, kita memperlihatkan hormat kita kepada Allah, yang memiliki kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas.<br />
Dalam ayat Al Qur’an, Allah memberi tahu kita bahwa Dia menginginkan kita berkata “insya Allah” (jika Allah menghendaki):<br />
<br />
“Dan jangan sekali-kali kalian mengatakan terhadap sesuatu, “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi”, kecuali (dengan menyebut), ”InsyaAllah.” Dan ingatlah Tuhanmu jika kalian lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk melakukan hal yang paling sesuai dengan niatku ini”. (QS Al-Kahfi: 23-24) <br />
<br />
Mungkin kalian tidak terlalu paham tentang masalah ini, tetapi itu tidak begitu penting. Agar kalian mengenal Allah, yang perlu kalian lakukan adalah melihat ke sekitar kalian dan berpikir.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Segala hal di sekitarmu penuh dengan keindahan yang menunjukkan sifat Allah dan kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Pikirkanlah tentang kelinci putih yang cantik, lumba-lumba yang tersenyum, warna-warna indah sayap kupu-kupu, atau lautan yang biru, hutan hijau, berbagai jenis bunga dan keindahan lain yang tak terhitung di dunia. Allah-lah Yang menciptakan semua ini. Allah telah menciptakan seluruh alam semesta yang kalian lihat, dunia dan makhluk di dalamnya, dari tidak ada menjadi ada. Oleh sebab itu, dengan melihat keindahan yang Dia ciptakan, kalian akan melihat kekuasaan-Nya yang tak terbatas.</span><br />
<span class="fullpost"><br />
Jelaslah bahwa kalau kita ada, berarti Allah itu ada. Karena itu, pertama-tama marilah kita pikirkan tentang keberadaan kita dan bagaimana Allah menciptakan kita begitu sempurna.<br />
</span>Unknownnoreply@blogger.com0