Pencipta lagu anak Abdullah Totong Mahmud alias AT Mahmud yang meninggal pada Selasa (6/7/2010) karena infeksi paru-paru dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Casablanca, Jakarta Pusat, Rabu (7/7/2010).
Pemakaman pencipta lagu "Ambilkan Bulan" yang dimulai pukul 10.00 itu diwarnai suasana haru, sedih, dan isak tangis. "Kita sangat kehilangan sekali dengan sosok ayah," ucap Mulyani tak jauh dari pusara AT Mahmud.
Di mata Mulyani, suaminya itu juga seorang pekerja keras. "Seorang yang pekerja keras, menghargai prestasi anak-anaknya, anak-anak sangat mengaguminya, sangat menyayanginya, dalam keadaan sakit beliau masih ingin mengabdi," ungkap Mulyani.
Sepeninggalan AT Mahmud, menurut Mulyani, tak ada pesan atau wasiat khusus yang ditinggalkannya. "Pesan tidak ada, ayah pergi dalam tidur. Dia hanya ingin mengabdi diri kepada anak-anak, tidak pada siapa-siapa," tutupnya.
Ya, anak-anak adalah raja, tapi mengapa raja harus ditelantarkan, seharusnya seorang raja dilayani ! Kelak anak-anaklah yang akan memimpin negeri ini dengan semangat generasi muda
Meninggalnya AT Mahmud merupakan kehilangan besar bagi dunia seni musik, utamanya musik anak-anak. Betapa tidak, AT Mahmud dalam usianya yang sudah sepuh itu masih rajin memerhatikan perkembangan lagu anak-anak. Ia mengaku prihatin ketika menyaksikan anak-anak di televisi menyanyikan lagu-lagu orang dewasa.
Di usianya yang sepuh, ia juga masih sering dimintai orangtua yang ingin anak-anaknya dibuatkan lagu.
Berikut adalah sedikit dari sekitar 500 lagu anak-anak karyanya yang pernah populer di masa lalu dan tetap dikenal masyarakat, bukan hanya anak-anak, melainkan juga orangtua, hingga saat ini:
- Anak Gembala
- Libur Tlah Tiba
- Paman Datang
- Di Stasiun
- Kereta Apiku
- Sukacita
- Cemara
- Angin Bertiup
- Mendaki Gunung
- Burung Bernyanyi
- Barisan Musik
- Hujan Rintik-rintik
- Hujan-hujan
- Ambilkan Bulan Bu
- Bintang Kejora
- Pelangi
- Amelia
- Cicak di Dinding
Semoga Allah Swt. menerima kau di sisinya, Pejuang bangsa






0 komentar:
Posting Komentar