Sabtu, 14 Agustus 2010

Adab-adab shaum


Di antara adab-adab shaum adalah :
- Selalu mengupayakan untuk bertaqwa kepada Allah ? yaitu dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dikarenakan Allah berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian Ash-Shaum sebagimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” (Al Baqarah : 183).
Dan sabda Nabi  :
مَنْ لَمْ يَدَعِ قَوْلَ الزُّوْرِ وَ الْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ للهِ حَاجَةً في أَنْ يّدَعَ طَعَامَهُ وَ شَرَابَهُ
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal dengannya dan sifat kedunguan, maka Allah tidak butuh peninggalannya terhadap makanan dan minumannya (Shaumnya).” (HR. Bukhari)
- Memperbanyak shadaqah, kebajikan dan berlaku baik terhadap manusia dan lebih-lebih pada bulan Ramadhan, maka sungguh Rasulullah adalah orang yang paling dermawan.
- Berusaha untuk menjauhi kedustaan, caci maki, penipuan, khianat, melihat yang haram, mendengarkan perkara-perkara yang haram, dan perkara-perkara lainnya yang diharamkan bagi yang orang bershaum.
- Bersahur disunnahkan untuk meng-khirkannya, karena Rasulullah bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ في السَّحُوْرِ بَرَكَةً
“Bersahurlah karena di dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun Alaihi).
- Di antara adab Shaum berbuka dengan ruthab (kurma muda) kalau tidak ada dengan tamr (kurma tua) dan kalau tidak ada maka dengan air. Dan hendaklah orang yang berShaum menyegerakan berbuka, yaitu ketika sudah jelas baginya bahwa matahari telah terbenam. Nabi bersabda:
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الإفْطَارَ
“Manusia ini akan selalu berada pada kebaikan selama mereka menyegera-kan berbuka.” (Muttafaqun Alaihi).
(Dinukil secara ringkas dari Fatawa Arkanil Islam, hal 485-486).

0 komentar:

Posting Komentar

PENCARIAN