Semoga Allah merahmati Ibnul Jauzi, ketika itu beliau naik ke mimbar dan berkhutbah di hadapan manusia, mendorong mereka untuk berjihad dan melindungi wilayah Islam serta melindungi kaum Muslimin dari serangan orang-orang kafir, setelah melihat manusia tidak mau untuk berperang,beliau berkata:
“Wahai manusia, mengapakah kalian lupakan agama kalian? Mengapakah kalian menanggalkan harga diri kalian ?
Mengapa kalian tidak mau menolong agama Allah sehingga Allah-pun tidak menolong kalian ?Kalian kira harga diri (‘izzah) itu milik orang musyrik ,padahal Allah telah jadikan harga diri itu milik Allah,dan Rasul-Nya dan orang-orang beriman.
CELAKAHLAH KALIAN!!! tidak pedih dan terlukakah hati kalian melihat musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kalian menyerang tanah air kalian yang telah disuburkan oleh Bapak-bapak kalian dengan darah. Musuh menghina dan memperbudak kalian padahal kalian dulu adalah para pengusa dunia.Tidakkah kalian bergetar dan emosi kalian meledak menyaksikan saudara-saudara kalian dikepung dan disiksa dengan berbagai siksaan oleh musuh?
Hanya makan dan minum dan bernikmat-nikmat dengan kelezatan hidup sajakah kalian sementara saudara-saudaramu disana berselimutkan jilatan api,bergelut dengan koborannya dan tidur diatas bara ?
WAHAI MANUSIA!!! Sunguh perang suci telah dimulai, penyeru Jihad telah memanggil, pintu-pinti langit telah terbuka. Jika kalian tidak mau menjadi pasukan berkuda dalam perang, bukalah jalan untuk para wanita agar mereka bisa berperang;pergi saja kalian dan ambillah kerikil dan celak mata…Wahai wanita-wanita bersurban dan berjenggot!!!
Jika tidak, pergilah mengambil kuda-kuda, inilah dia tali kekangnya untuk kalian…Wahai manusia, tahukah kalian dan apa tali kendali dan kekang ini dibuat ? Kaum wanita telah memintalnya dari rambut mereka karena mereka tidak punya lagi punya apa apa selain itu.
Demi Allah, ini adalah gelungan rambut wanita-wanita pingitan yang belum pernah tersentuh oleh sinar matahari karena mereka sangat menjaga dan melindunginya;mereka terpaksa memotongnya karena zaman bercinta sudah selesai dan babak perang suci telah dimulai, babak baru perang di jalan Allah.
Jika kalian masih tidak sanggup mengendalikan kuda,ambil saja tali kekang ini dan jadikanlah sebagai kucir dan gelung rambut kalian, sebab tali kekang itu terbuat dari rambut wanita, sungguh berarti tidak ada lagi perasaan dalam diri kalian!”
Setelah itu, Ibnul Jauzi melempar tali kekang itu dari itu dari atas mimbar di hadapan khalayak ramai seraya berteriak lantang:
“BERGERAKLAH WAHAI TIANG-TIANG MASJID, RETAKLAH WAHAI BEBATUAN, DAN TERBAKARLAH WAHAI HATI, SUNGGUH HATI INI SAKIT DAN TERBAKAR, PARA LELAKI TELAH MENANGGALKAN KEJANTANAN MEREKA.”
Benar ,para lelaki telah menanggalkan kejantantan mereka!!!
Ibnul Jauzi atau Abu al-Faraj ibn al-Jauzi (508 H-597 H) adalah seorang ahli fikih, sejarawan, ahli tata bahasa, ahli tafsir, pendakwah, dan syaikh yang merupakan tokoh penting dalam berdirinya kota Baghdad dan pedakwah mazhab Sunni Hanbali yang terkemuka di masanya. Garis keturunan (nasab) keluarganya apabila ditelusuri akan mencapai kepada sahabat nabi Abu Bakar Ash-Shiddiq.
BalasHapusSubhanallah, nasabnya baik, akhlaqnya baik Subhanallah